Jakarta, Business Asia – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat, outstanding pembiayaan multiguna tumbuh double digit pada semester I 2025. Pertumbuhan ini sejalan dengan penguatan bisnis Bank Muamalat di segmen retail.
Head of Retail Financing Bank Muamalat Agus Andipratama Amir mengatakan, outstanding pembiayaan multiguna tumbuh 45% secara year on year mencapai Rp542 miliar per Juni 2025 dari sebesar Rp374 miliar pada Juni 2024.
“Peningkatan pembiayaan multiguna didorong oleh bertambahnya institusi yang bermitra dengan Bank Muamalat untuk tabungan payroll. Hal ini sekaligus membuka peluang bagi kami menjangkau nasabah retail,” kata Agus.
Selain itu, digitalisasi sistem dan proses juga mempercepat analisis kelayakan pembiayaan kepada nasabah. Dengan demikian, pencairan dapat dilakukan lebih cepat dengan kualitas pembiayaan yang terkendali.
“Cross selling produk-produk unggulan Bank Muamalat baik tabungan maupun pembiayaan juga membuat bisnis lebih terfokus dan basis nasabah potensial juga meningkat,”ujar Agus.
Menurut Agus, penguatan pembiayaan di segmen retail ini sejalan dengan transformasi bisnis Bank Muamalat agar dapat tumbuh lebih sehat dan berkelanjutan. Sektor yang disasar pun merupakan sektor dengan tingkat komponen domestik tinggi antara lain ekosistem haji dan umrah, industri halal, dan pendidikan.
Pembiayaan multiguna sendiri merupakan produk untuk memudahkan pembelian barang dan jasa konsumtif, seperti pembiayaan pendidikan, renovasi hunian, atau pembelian kendaraan bermotor. Pembiayaan ini menawarkan akad murabahah, ijarah multijasa, maupun musyarakah mutanaqisah (MMQ) untuk pembiayaan refinancing. Limit pembiayaan produk ini hingga Rp1,5 miliar dengan angsuran tetap dan tenor hingga 15 tahun.
Masyarakat yang membutuhkan pembiayaan multiguna dapat mendatangi kantor cabang Bank Muamalat terdekat dengan membawa identitas diri, dokumen penghasilan, dan surat ketetapan (SK) pegawai bagi karyawan atau fotokopi surat izin praktik. Dokumen-dokumen tersebut untuk mendukung pengisian data pada aplikasi pengajuan pembiayaan.