Selasa, 19 Agustus 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Nasional

Pemerintah Optimistis Industri Hulu Migas Mampu Menjawab Tantangan Peningkatan Konsumsi Energi dan Perubahan Iklim

26 Juli 2023
in Nasional
Pemerintah Optimistis Industri Hulu Migas Mampu Menjawab Tantangan Peningkatan Konsumsi Energi dan Perubahan Iklim
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Sumber daya minyak dan gas bumi dipastikan tetap menjadi elemen penting dalam memenuhi kebutuhan energi di era transisi energi. Berdasarkan data dari statistik BP, untuk menjawab kebutuhan energi, produksi minyak bumi dunia terus meningkat dari sebesar 88,6 juta barel per hari (bph) pada 2012 menjadi 93,8 juta bph pada 2022. Sementara produksi gas juga meningkat sekitar 20% dalam 10 tahun terakhir dengan rata-rata konsumsi gas meningkat 1,7% per tahun.

Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan data yang dikutip BP tersebut menunjukkan peran penting sektor migas dalam memenuhi kebutuhan energi yang terjangkau, terutama untuk sektor transportasi dan industri seiring dengan pertumbuhan ekonomi terutama negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Arifin saat membuka IPA Convention and Exhibition (Convex) 2023 bertema Enabling Oil & Gas Investment and Energy Transition for Energy Security di ICE BSD, Tangerang, Selasa (25/7/2023).

Kebutuhan energi yang meningkat juga diiringi dengan tuntutan perbaikan kualitas lingkungan salah satunya dengan menekan emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan operasi produksi migas. Ketahanan energi tidak hanya tentang kepastian pasokan serta keterjangkauannya namun juga harus lebih aman dan berkelanjutan serta rendah emisi karbon.

Menurut Arifin ada beberapa cara untuk memastikan industri hulu migas tetap tumbuh untuk memenuhi kebutuhan sekaligus turut berperan dalam upaya penurunan emisi karbon. Efisiensi penggunaan energi untuk menekan emisi gas rumah kaca dalam kegiatan operasional adalah cara paling mudah yang bisa ditempuh para pelaku usaha.

“Selain itu juga ada pengurangan gas buang, mengatur emisi gas metana serta secara paralel meningkatkan penggunaan pembangkit listrik rendah karbon memanfaatkan sumber energi baru terbarukan. Langkah selanjutnya adalah dengan meningkatkan penggunaan gas, menginisiasi penggunaan teknologi yang efisiens, dan mengembangkan mobilitas rendah karbon, seperti penggunaan kendaraan listrik, biofuel, LNG,” kata Arifin.

Arifin juga menjelaskan, pengembangan hidrogen juga harus terus didorong. Menurut dia, teknologi hidrogen akan menjawab tantangan industri masa depan yang rendah emisi karbon. Hal ini ditopang oleh kemampuan industri migas yang memiliki pengalaman dan kemampuan mumpuni untuk mengembangkan dan memproduksi hidrogen.

Menteri ESDM menegaskan, paling krusial di sektor hulu migas saat ini adalah implementasi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). Apalagi tahun ini pemerintah menerbitkan aturan baru tentang CCS/CCUS dalam bisnis migas.

“Aturan tersebut menggambarkan CCS dan CCUS sebagai teknologi yang menjanjikan untuk menekan emisi karbon dalam rangka mengejar target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat,” katanya.

Saat ini ada 15 proyek CCS/CCUS yang sedang dikerjakan di Indonesia. Diantaranya CCS Gundih Enhanced Gas Recovery (EGR) di Jawa Tengah dan Sukowati di Jawa Timur. Proyek yang segera diimplementasikan ada di CCUS Tangguh yang ditargetkan menekan emisi karbon sebesar 25 juta ton CO2 serta mampu meningkatkan produksi gas hingga 300 BSCF pada tahun 2035. “Proyek ini ditargetkan onstream pada tahun 2026,” ungkap Arifin.

Yuzaini Md Yusof, President IPA dalam sambutannya, mengatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang cukup cepat bergerak dalam implementasi CCS/CCUS, termasuk mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM no 2/2023 tentang pengaturan CCS/CCUS di industri hulu migas. Ke depan, beberapa hal yang harus disiapkan adalah kebijakan fiskal, tax credit serta kebijakan harga karbon serta kesiapan storage carbon.

“Meskipun proyek CCS/CCUS sudah mulai berkembang, masih banyak proyek yang berisiko tinggi dan membutuhkan dukungan regulasi lebih lanjut. Dengan keberhasilan proyek CCS/CCUS utamanya masih bergantung pada dukungan regulasi dan daya tarik secara komersial, tentu masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan,” jelas Yuzaini.

IPA CONVEX 2023 yang berlangsung selama tiga hari dari Selasa (25/7/2023) hingga Kamis (27/7/2023) diselenggarakan kerjasama dari Indonesian Petroleum Association sebagai organizer dan Dyandra Promosindo sebagai co-organizer. Beberapa sesi panel diskusi yang melibatkan sejumlah narasumber ikut menyemarakkan IPA CONVEX tahun ini. Penyelenggaraan IPA Convex tidak lepas dari dukungan sejumlah mitra dan sponsor, antara lain: PT. Pertamina Hulu Energi sebagai sponsor Titanium; MedcoEnergi, Elsewedy Electric, COSL, bp Indonesia, Wood Mackenzie, PETRONAS Indonesia, dan Exxonmobil Indonesia sebagai sponsor Platinum; Energi Mega Persada dan Mubadala Energy sebagai sponsor Gold; serta Conrad Asia Energy Ltd, Sinopec International Petroleum E&P Corporation (SIPC) Indonesia, Chevron, Harbour Energy, dan INPEX MASELA LTD sebagai sponsor Silver.

Post Views: 1,796
Tags: Arifin TasrifIPA CONVEX 2023Menteri ESDMYuzaini Md Yusof
Previous Post

Jawara Muda Merayakan Kemenangan Top Creative Minds Indonesia dari Berbagai Universitas di Indonesia

Next Post

Caroline.id Solusi Cerdas Mencari Mobil Bekas

Next Post
Caroline.id Solusi Cerdas Mencari Mobil Bekas

Caroline.id Solusi Cerdas Mencari Mobil Bekas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

The Balvenie Persembahkan The Makers Project di Bali Bersama Studio Lianggono

The Balvenie Persembahkan The Makers Project di Bali Bersama Studio Lianggono

17 Agustus 2025

IFG dan Anggota Holding Hadir Bersama Masyarakat Rayakan HUT RI ke-80

IFG dan Anggota Holding Hadir Bersama Masyarakat Rayakan HUT RI ke-80

17 Agustus 2025

Valencia Nathania Ready to Take Harlette Beauty Global, Expanding to the U.S. and Europe

Valencia Nathania Ready to Take Harlette Beauty Global, Expanding to the U.S. and Europe

17 Agustus 2025

Living Lab Ventures (LLV) Luncurkan InnoLab, Wujudkan BSD City Pusat Inovasi Indonesia,

Living Lab Ventures (LLV) Luncurkan InnoLab, Wujudkan BSD City Pusat Inovasi Indonesia,

17 Agustus 2025

TUMI Perkenalkan Wei Daxun Duta Merek Baru untuk Asia Pacific

TUMI Perkenalkan Wei Daxun Duta Merek Baru untuk Asia Pacific

17 Agustus 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine