Businessasia.co.id – Industri migas memiliki risiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja karena lingkungan yang berbahaya dan kondisi operasional yang kompleks. Sebagai salah satu perusahaan migas, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menerapkan standar kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan yang ketat untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan aman, efisien, dan berkelanjutan.
HCML memiliki Departemen Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang bertanggung jawab untuk memastikan tempat kerja yang aman, terjamin, dan sehat sambil meminimalkan dampak lingkungan.
HCML merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas di bawah naungan SKK Migas, dengan area operasi di Selat Madura, Jawa Timur. HCML merupakan gabungan dari dua perusahaan yaitu Husky Energy Ltd, perusahaan energi dari Kanada dan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), perusahaan minyak nasional terbesar ketiga di Tiongkok.
Manager HSSE HCML, Rocky Sasabone menyampaikan bahwa HCML menerapkan Stop Work Authority kepada semua karyawan maupun kontraktor untuk mencegah kecelakaan kerja. Untuk menerapkan HSSE, HCML juga menerapkan 5 Don’ts before 5 Do’s untuk semua karyawan. Pertama, jangan kerjakan sampai risiko keselamatan telah dinilai. Kedua, jangan kerjakan sampai pengendalian risiko keselamatan telah dipersiapkan dengan baik. Ketiga, jangan kerjakan sampai peralatan keselamatan siap untuk pekerjaan tersebut.
“Keempat, jangan kerjakan sampai kondisi aman telah dapat dipastikan. Kelima, jangan kerjakan sampai kemampuan bekerja dengan aman sudah didapatkan,” terang Rocky saat penjurian saat penjurian Indonesia Quality, Health, and Safety Environment Awards (IQSA) 2025 yang digelar oleh Majalah Business Asia Indonesia.
HCML juga memiliki Kartu AWAS (A Way to Act Safely) yang dapat digunakan karyawan saat melihat dan melaporkan potensi bahaya berupa perilaku/kondisi, serta hal-hal baik/positif yang telah dilakukan pekerja.
Dalam penerapannya, karyawan kantor wajib menyerahkan minimal 1 Kartu AWAS/bulan. Sementara, karyawan lapangan wajib menyerahkan minimal 2 Kartu AWAS/minggu atau 4 Kartu AWAS/bulan.
Pada kesempatan tersebut, Rocky mengenalkan metode keselamatan baru yaitu L8MM (Last 8 Minutes Meeting). L8MM merupakan komunikasi dua arah dan diskusi keselamatan positif antara supervisor dan pekerja setelah pekerjaan selesai dalam satu hari. L8MM digunakan sebelum penutupan PTW (permit to work) dan diskusi dicatat dalam formulir PTW. “Waktu L8MM dibatasi hingga 8 menit untuk memastikan efektivitas dan tidak mengurangi jam istirahat,” imbuhnya.
Penerapan HSSE mengantarkan HCML menerima penghargaan dari berbagai pihak. HCML meraih penghargaan prestisius “Gold Safety Award” dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 7 Oktober 2024. Penghargaan ini menunjukkan komitmen kuat perusahaan terhadap standar dan praktik keselamatan, terutama di industri berisiko tinggi seperti minyak dan gas.
Pada Februari 2024, HCML menerima Penghargaan Pusaka Lingkungan untuk kategori “Pusaka Terbina Utama” dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, sebagai pengakuan atas komitmen HCML terhadap praktik lingkungan yang bertanggung jawab.
Pada 21 November 2024, HCML kembali menerima penghargaan sebagai perusahaan perintis dalam pencegahan demam berdarah dari Kementerian Kesehatan. Prestasi ini menyoroti komitmen HCML terhadap kesehatan masyarakat dan inovasinya.
Bersama 22 perusahaan dari berbagai sektor industri di Indonesia, HCML meraih tiga penghargaan di ajang Indonesia Quality, Health, and Safety Environment Awards (IQSA) 2024 yang digelar Majalah Business Asia Indonesia pada 4 Oktober 2024. Dalam ajang IQSA 2024, HCMl meraih tiga penghargaan sebagai The Best Company Concerned QHSE, The Best Innovation for QHSE, dan The Best QHSE Manager.