Businessasia.co.id– PT Perta Daya Gas (PDG), sebagai perusahaan penyedia jasa infrastruktur gas dan energi, terus memperkuat komitmennya dalam membangun operasional yang aman, patuh standar, dan berkelanjutan. Melalui strategi QHSE (Quality, Health, Safety, Security & Environment) yang terstruktur, PDG memastikan setiap proses operasional berjalan sesuai standar, sekaligus meningkatkan kompetensi dan kesiapan seluruh pekerja.
Menurut Revi Adikharisma, Kepala Departemen QHSE & Manajemen Risiko PDG, perjalanan transformasi QHSE perusahaan dirancang secara matang melalui Roadmap HSSE 2023–2027 yang telah menjadi bagian dari dokumen resmi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2023-2027.
Selanjutnya ada penguatan budaya HSSE, pemenuhan berkelanjutan terhadap Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), pengendalian emisi CO₂, medical check up, dan lain-lain. “Kami juga memiliki Komite P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sejalan dengan kewajiban atau kepatuhan terhadap SMK3 dari Kementerian Ketenagakerjaan,” terang Revi dalam saat penjurian Indonesia QHSE for Business Sustainability Awards (IQSA) 2025 secara daring pada Senin (24/11/2025)
PDG telah memiliki kebijakan mutu, HSSE, dan anti penyuapan yang ditanda tangani jajaran top manajemen. Dewan direksi dan seluruh jajaran manajemen juga menandatangani komitmen HSSE dalam rangka pencegahan insiden. Selanjutnya, indikator kinerja QHSE dituangkan dalam key performance indikator (KPI) secara berkala.
Lebih lanjut Revi menjelaskan, dalam implementasi QHSSE, PDG menjalankan beberapa program unggulan. Misalnya FOLKS (Forum Knowledge Sharing) yang menjadi sarana berbagi pengalaman, best practices, sosialisasi dan pembelajaran lintas fungsi untuk meningkatkan kompetensi efektivitas operasional. “Kegiatan ini memperkuat kolaborasi, memperkaya wawasan teknis, dan memastikan keselarasan penerapan standar kerja, HSSE, serta keandalan aset di seluruh unit PDG,” ujar Revi.
Program unggulan lainnya yaitu Continuous Improvement Program (CIP) untuk mendorong inovasi, peningkatan kinerja operasional, dan efisiensi di seluruh lini bisnis. Program ini menjadi wadah bagi pekerja untuk mengembangkan ide, menemukan solusi kreatif, serta mengimplementasikan perbaikan nyata di area kerja masing-masing.
Terkait kesehatan, PDG berfokus pada peningkatan kebugaran dan kesiapan pekerja melalui kegiatan Senam Jumat Sehat, Daily Check Up sebelum bekerja, serta pemeriksaan kesehatan berkala melalui PDG Sehat, perusahaan memastikan setiap pekerja berada dalam kondisi optimal. Selanjutnya ada kegiatan PDG Bergerak, sebuah program kesehatan dan kebugaran yang dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kualitas hidup pekerja. “Melalui program ini, seluruh karyawan diajak untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang mendukung kebugaran tubuh, seperti berjalan atau berlari,” tuturnya.
Revi juga memaparkan persentase derajat kesehatan pekerja untuk level P1-P4 (kategori sehat dan aman untuk bekeja) pada 2023 yang mencapai 70% (77 pekerja), meningkat menjadi 78% (104 pekerja) pada 2024. Pada 2025, pencapaian ini terus membaik, mencapai 81% (117 pekerja), yang mencerminkan keberhasilan program kesehatan dan kebugaran yang diterapkan oleh perusahaan.
Dari sisi kesiapsiagaan darurat, PDG berhasil melaksanakan program kerja Simulasi Tanggap Darurat atau Emergency Drill Level 2. Kegiatan ini merupakan program kerja wajib yang dilaksanakan setiap tahun guna mempersiapkan diri dalam menghadapi keadaan darurat. Emergency Drill dilaksanakan di setiap area kerja dengan berbagai variasi skenario sesuai dengan risiko besar di masing-masing area kerja seperti ledakan, kebakaran, penanganan korban, serta ceceran limbah.
Terkait kesiapsiagaan keselamatan kebakaran, PDG memastikan keberadaan sistem proteksi atau pencegahan kebakaran telah terpenuhi. PDG juga memiliki Tim Fire Fighter yang terlatih memastikan respons cepat dan efektif dalam menghadapi keadaan darurat. Untuk memonitoring pelaksanaan HSE, ada program rutin yaitu Inspeksi HSE, Safety Induction & Briefing, dan lain-lain. “Kami juga melakukan Coaching Clinic CSMS (Contractor Safety Management System) bagi para vendor yang akan bekerja untuk memastikan sistem manajemen mereka berkesesuaian dengan standar K3 di tempat kami,” terang Revi.
Program unggulan lainnya yaitu PDG-SAFE (Safety Awareness & Focused Engagement), program kampanye QHSSE yang bertujuan meningkatkan awareness, kepatuhan, dan keterlibatan pekerja melalui media edukasi yang terstruktur dan pesan keselamatan yang konsisten. “Program ini memperkuat budaya kerja aman, perilaku proaktif, serta memastikan seluruh personel PDG berperan aktif dalam menjaga keselamatan, keandalan, dan keberlanjutan operasional,” ujarnya.
Program Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan di PDG dilakukan melalui pengelolaan limbah bahan berbahaya & beracun (B3), pest control untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area kerja, serta pemantauan kualitas udara. Setiap pekan, ada kegiatan Rabu Bersih untuk meningkatkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Untuk meningkatkan kompetensi QHSE diadakan berbagai training seperti Training HSSE Demo Room, Training Process Safety Management, training terkait standar ISO, training perkantoran, dan lain-lain. Menurut Revi, keikutsertaan seluruh pekerja PT Perta Daya Gas dalam kegiatan training dengan tema HSSE sebagai bentuk keseriusan perusahaan dalam pembangunan budaya HSSE.
Konsistensi dalam penerapan QHSE telah mengantarkan PDG menerima berbagai penghargaan seperti Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementerian Ketenagakerjaan (2024), Blue Level PERCA Achievement dari Pertamina, Penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama dari Kementerian ESDM Tahun 2024 & 2025, dan lain-lain.










