Minggu, 17 Agustus 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Indeks

Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) 2023, GSK Indonesia dan PDPI Luncurkan Kampanye #PeduliParuOK

20 November 2023
in Indeks, Lifestyle
Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) 2023, GSK Indonesia dan PDPI Luncurkan Kampanye #PeduliParuOK
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta – Sebagai bagian dari peringatan Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Sedunia 2023 (World COPD Day 2023), GSK bersama PDPI bersama-sama mengadakan Kampanye Peduli Paru OK pada kegiatan Car Free Day (CFD) di sekitaran Bundaran HI, Jakarta. Kegiatan Kampanye Peduli Paru OK merupakan kelanjutan dari kerja sama antara GSK Indonesia dan PDPI yang penandatanganan Nota Kesepahamannya disaksikan langsung oleh perwakilan Kementerian Kesehatan pada bulan Mei 2023 yang lalu.

November adalah bulan kesadaran Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) sedunia. Tema yang diangkat tahun ini adalah “Breathing is Life, Act Earlier”. Tajuk ini sejalan dengan harapan bersama agar masyarakat dapat mempunyai kepedulian lebih tinggi terhadap penyakit paru, khususnya PPOK, juga bisa memahami tatalaksana dan pencegahannya demi kualitas hidup yang lebih baik.

“Selama lebih dari 50 tahun, GSK telah menjadi pemimpin global dalam penyakit pernapasan, dan kepemimpinan kami terus menerus memainkan peranan penting dalam membantu pasien penyakit pernapasan untuk bernapas lebih baik. Menjadi suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat meluncurkan Kampanye Peduli Paru OK bersama dengan PDPI yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan paru demi kualitas hidup dan produktivitas pribadi yang lebih baik walaupun kualitas udara belum tentu mendukung“ ujar Manish Munot selaku President Director & General Manager GSK Indonesia.

Laporan Global Initiatives for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) 2023, menyebutkan bahwa faktor risiko PPOK paling umum adalah asap rokok dan polusi udara, yang berasal dari partikel kimia, gas industri atau rumah tangga. Saat ini, PPOK juga menjadi salah satu dari tiga penyebab kematian tertinggi di dunia. Sebanyak 90% dari kematian ini terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Jumlah penderita PPOK di Indonesia diperkirakan terdapat 4,8 juta orang dengan prevalensi 5,6% menurut data dari Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan PPOK di Indonesia yang diterbitkan oleh PDPI tahun 2023. Jumlah ini akan terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan jumlah perokok dan kualitas udara yang kurang baik di beberapa wilayah Indonesia.

Manish menambahkan “Kami berharap Kampanye Peduli Paru OK mampu menginspirasi masyarakat yang berisiko dan membantu pasien untuk mendapatkan informasi PPOK terkini, sehingga bisa berkonsultasi lebih dini ke Dokter untuk tatalaksana yang tepat”.

PPOK umum ditemukan pada populasi masyarakat berusia di atas 40 tahun dengan beberapa faktor risiko. Pasien cenderung kurang menyadari saat didiagnosis PPOK, sehingga sering kali datang ke Dokter dalam kondisi yang lebih buruk. PPOK disebabkan oleh peradangan saluran napas jangka panjang, yang menimbulkan keluhan batuk menahun, sesak napas, produksi dahak berlebihan, yang membatasi aktivitasnya sehari-hari dan menurunkan kualitas hidupnya.

Untuk mengampanyekan pola hidup sehat, salah satunya melalui olahraga untuk kualitas pernapasan yang lebih baik, Kampanye Peduli Paru OK membuka akses pada pengunjung CFD bisa ikut serta di dalam berbagai macam aktivitas seperti jalan santai bersama, zumba dan permainan edukatif. Masyarakat juga bisa mengikuti akun Instagram @PeduliParu_OK untuk senantiasa membarui informasi seputar kesehatan paru langsung dari pakarnya.

Pentingnya Edukasi PPOK

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) tetap menjadi tantangan serius dalam kesehatan masyarakat. PPOK meningkatkan risiko kematian, memengaruhi kualitas hidup, menurunkan produktivitas pasien dan menambah beban pembiayaan terkait kesehatan secara umum.

“Kolaborasi berbagai stakeholders diperlukan untuk percepatan edukasi terkait kesehatan paru. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyambut baik kegiatan Kampanye Peduli Paru OK ini serta mengajak seluruh masyarakat bisa bergabung dalam peringatan Hari PPOK Sedunia 2023, dan ikut berkontribusi meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan paru,” tutur dr. Triya Damayanti, SpP(K), Ph.D, selaku Perwakilan Kelompok Kerja Asma dan PPOK, PDPI.

dr. Triya Damayanti, SpP(K), Ph.D menambahkan “PPOK berhubungan erat dengan kejadian flu yang serius. Data Centers for Disease Control (CDC) menunjukkan 9 dari 10 orang yang dirawat di Rumah Sakit akibat flu ternyata juga menderita penyakit kronis seperti PPOK, sehingga sangat direkomendasikan agar semua orang berusia 6 bulan atau lebih untuk menerima vaksin flu setiap tahunnya. Hal ini juga menjadi hal yang penting bagi pasien PPOK”.

Dukungan Pemerintah Terhadap Pencegahan PPOK

Kementerian Kesehatan RI melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/687/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Penyakit Paru Obstruktif Kronis, menggarisbawahi penanganan dan pencegahan PPOK sebagai salah satu kebijakan kesehatan nasional di Indonesia. Edukasi merupakan hal penting dalam pengelolaan jangka panjang pada PPOK, karena edukasi pada PPOK jelas berbeda dengan edukasi pada penyakit pernapasan lain seperti asma. PPOK adalah penyakit kronis yang ireversibel dan progresif, sehingga inti dari edukasi adalah menyesuaikan keterbatasan aktivitas dan mencegah kecepatan perburukan fungsi paru. Edukasi yang penting untuk diberikan untuk menjadi sarana pencegahan PPOK, antara lain:
Pengetahuan dasar PPOK
Obat-obatan, manfaat dan efek sampingnya
Cara pencegahan perburukan penyakit
Menghindari risiko (salah satunya dengan berhenti merokok)
Penyesuaian aktivitas.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, menyoroti pentingnya edukasi PPOK bagi masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan angka kejadian penyakit tersebut. “PPOK tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya akan membaik apabila pasien menghindari faktor risiko dan mendapatkan vaksin pencegahan infeksi. Hari PPOK Sedunia menjadi momentum yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan PPOK, termasuk faktor risiko, gejala dan keluhan, pencegahan dan tatalaksananya. Saya sangat mengapresiasi kerjasama inisiasi oleh GSK Indonesia dan PDPI untuk terus mendukung pemerintah dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap PPOK, salah satunya melalui Kampanye Peduli Paru OK,” tutup dr. Syahril.

Untuk informasi lebih rinci mengenai kesehatan paru, ikuti platform digital instagram @PeduliParu_OK

Post Views: 306
Tags: dr. Triya DamayantiGSK Indonesia. PDPI. @PeduliParu_OKManish MunotPPOK 2023
Previous Post

BRIN Gandeng Tuban Steel Work Kembangkan Peralatan Proses untuk Industri Migas dan Kimia Dalam Neger

Next Post

Angelika Putri dalam Dunia Fintech: Dari Uang Elektronik hingga APGI

Next Post
Angelika Putri dalam Dunia Fintech: Dari Uang Elektronik hingga APGI

Angelika Putri dalam Dunia Fintech: Dari Uang Elektronik hingga APGI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Rayakan HUT RI ke- 80 PNM Gelar Lomba Mewarnai

Rayakan HUT RI ke- 80 PNM Gelar Lomba Mewarnai

17 Agustus 2025

Aset DPLK Syariah Muamalat Capai Rp1,8 Triliun

Aset DPLK Syariah Muamalat Capai Rp1,8 Triliun

15 Agustus 2025

Semen Merah Putih Dukung Pendidikan Yang Merdeka, Untuk Negeri Yang Lebih Berdaya

Semen Merah Putih Dukung Pendidikan Yang Merdeka, Untuk Negeri Yang Lebih Berdaya

15 Agustus 2025

NUS Business School: 60 Tahun Membentuk Pemimpin Bisnis Kelas Dunia

NUS Business School: 60 Tahun Membentuk Pemimpin Bisnis Kelas Dunia

15 Agustus 2025

ecoCare Gandeng KALISTA Dorong Transformasi Logistik

ecoCare Gandeng KALISTA Dorong Transformasi Logistik

15 Agustus 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine