Businessasia.co.id — Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-25, Serikat Pekerja PAMA menggelar kegiatan sosial donor darah di Kantor Pusat PAMA, Jakarta. Kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari seluruh karyawan. Antusiasme yang tinggi terlihat sejak pagi, di mana ratusan karyawan mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini.
Meski pendaftaran peserta membludak, proses pengambilan darah dibatasi hanya untuk 150 kantong, sesuai dengan kuota dan kapasitas yang ditetapkan oleh tim medis yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat karyawan yang ingin berkontribusi.
Ketua Serikat Pekerja PAMA, Septian Adi Praja, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh jajaran Board of Directors (BOD) serta karyawan PAMA yang begitu antusias berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang telah menunjukkan semangat luar biasa dalam peringatan ulang tahun ke-25 Serikat Pekerja PAMA.
Semoga momentum ini menjadi pendorong bagi kita semua untuk terus aktif berkontribusi, baik di lingkungan perusahaan maupun bagi masyarakat luas. Semoga Serikat Pekerja PAMA ke depan semakin maju dan sukses dalam menyampaikan aspirasi karyawan,” ungkapnya.
Namun, tidak semua peserta yang mendaftar dapat mendonorkan darahnya. Sejumlah faktor menyebabkan beberapa karyawan gagal melanjutkan proses donor, antara lain kadar hemoglobin yang kurang dari batas minimal, tekanan darah yang tidak stabil, berat badan yang tidak memenuhi syarat minimal 45 kilogram, jarak waktu donor sebelumnya yang terlalu dekat, kondisi kesehatan yang kurang fit, serta kurangnya waktu istirahat yang memadai sebelum hari pelaksanaan.
Kegiatan donor darah ini memiliki makna yang sangat penting, terlebih di tengah kebutuhan darah yang terus meningkat di Jakarta. Berdasarkan data PMI DKI Jakarta, pada tahun 2025 ini, kebutuhan darah di wilayah ibu kota mencapai 700 hingga 1.000 kantong darah setiap harinya.
Sayangnya, stok yang tersedia sering kali tidak mencukupi dan rata-rata hanya berkisar antara 100 hingga 200 kantong per hari, jauh di bawah kebutuhan ideal. Oleh karena itu, kontribusi sebanyak 150 kantong darah dari kegiatan ini menjadi tambahan yang sangat berarti untuk membantu memenuhi kebutuhan darah yang mendesak di rumah sakit-rumah sakit di Jakarta.
Selain berdampak bagi penerima donor, kegiatan ini juga memberikan manfaat besar bagi para pendonor itu sendiri. Donor darah secara rutin terbukti dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, menjaga kesehatan jantung, serta menstimulasi tubuh untuk memproduksi sel-sel darah baru. Di sisi lain, secara emosional, aksi ini memperkuat rasa solidaritas sosial dan kebersamaan di antara seluruh karyawan.
Dengan suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, Serikat Pekerja PAMA berharap semangat berbagi dan peduli akan terus tumbuh di lingkungan kerja, serta menjadi budaya positif yang terus diwariskan ke generasi berikutnya.