Businessasia.co.id – Menjelang PLN Electric Run 2025 yang akan dilaksanakan pada Minggu (2/11/2025), PT PLN (Persero) bersama Harian Kompas menggelar konferensi pers pada Jumat (31/10/2025) di Studio 5 XXI Agora Mall. Acara ini menjadi momentum untuk memastikan kesiapan akhir sekaligus memperkenalkan nilai keberlanjutan yang menjadi inti dari ajang lari tahunan ini.
Mengusung tema “Recharge as One”, PLN Electric Run 2025 mengajak para pelari bersatu dalam semangat kolaborasi untuk mengusung energi pembaharuan. Melalui ajang ini, PLN terus menghadirkan PLN Electric Run sebagai langkah nyata dalam menjaga lingkungan dan berkontribusi terhadap pencegahan emisi karbon, sejalan dengan misi PLN untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Sekretaris Perusahaan PT PLN (Persero) Yuliandra Syahrial Nurdin membuka konferensi pers dengan menyampaikan bahwa PLN Electric Run merupakan bentuk nyata dari komitmen PLN dalam mewujudkan kolaborasi bersama untuk energi terbarukan.
“Masih dalam momentum membawa semangat pembaharuan energi terbarukan dan misi Net Zero Emission di 2060, PT PLN melalui PLN Electric Run 2025 ini mengajak masyarakat berlari mencetak prestasi dengan semangat menciptakan lingkungan yang lebih sehat melalui kesadaran akan pengurangan emisi karbon pada setiap langkah larinya. Setelah dilaksanakan dua tahun berturut-turut, kami melihat bagaimana para pelari masih terus bersemangat untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan. PLN Electric Run 2025 memiliki target untuk membantu mencegah 21.812 Kg CO2, yang angka tersebut akan kami konversi menjadi value untuk kegiatan CSR berupa dukungan terhadap energi pembaharuan di industri pertanian dengan membagikan mesin penggiling beras bertenaga listrik ke beberapa instansi petani di Indonesia,” ujarnya.
Yuliandra juga menambahkan bahwa PLN tahun ini tengah mengajukan sertifikasi PLN Energi Management Indonesia (EMI), dengan indikator penilaian seperti total sampah yang dikumpulkan dan dikonversi bersama Rekosistem, jumlah e-waste yang terkumpul, serta upaya carbon offset yang dilakukan selama acara berlangsung.
“Komitmen kami tahun ini hadir dari hulu hingga hilir, didukung PLN Icon Plus dan Nusantara Power yang mensuplai listrik dengan PLTS Mobile dan Genset Hidrogen. Seluruh rangkaian persiapan event juga telah menggunakan supply listrik bersih melalui program Renewable Energy Certificate (REC) bersama PLN UID Banten,” tambahnya.
Diskusi dilanjutkan oleh VP Niaga PLN, Revanny Yudhistira, yang menyoroti bagaimana antusiasme masyarakat terhadap PLN Electric Run terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Antusiasme pelari Indonesia luar biasa — dari tahun ke tahun kuota peserta selalu habis terjual. Tahun ini kami menyiapkan 7.500 slot untuk berbagai kalangan, dari komunitas lari, pelajar, keluarga, hingga karyawan PLN. Kami juga melakukan perbaikan dari sisi registrasi, flow pembayaran, serta voucher listrik yang kini berbentuk elektronik melalui aplikasi PLN Mobile. Harapannya, kegiatan ini dapat terus berlanjut ke tahun-tahun mendatang dengan berbagai inovasi yang lebih interaktif,” ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Adi Prinantyo, menjelaskan bahwa seluruh aspek teknis race day telah disiapkan dengan matang.
“Kami berkoordinasi dengan PASI, race director, dan medical director untuk pengukuran serta penetapan rute baru di BSD City, kawasan yang dikenal menjunjung konsep green city. Rute tahun ini cenderung flat, tidak banyak belokan, dan sangat potensial untuk memecahkan rekor nasional Half Marathon,” jelas Adi.
Ia juga menambahkan bahwa semangat keberlanjutan dihadirkan sejak kegiatan Road to PLN Electric Run (RERUN) yang dilaksanakan di tiga kota besar Bogor, Jakarta, dan Tangerang dalam format plogging (berlari sambil memungut sampah). Dari kegiatan ini, terkumpul 605,68 kg sampah yang kemudian diolah menjadi tas racepack PLN Electric Run 2025, berkolaborasi dengan Pandawara Group, Rekosistem, dan PLN Energi Management Indonesia (EMI).
Selain itu, kegiatan race pack collection di Agora Mall menghadirkan berbagai aktivitas edukatif seperti collecting e-waste, fashion waste, dan dry waste, hingga booth interaktif mengenai pengurangan CO2. Pada race village, peserta akan merasakan pengalaman power renewal experience melalui kendaraan listrik (EV) sebagai lead car, live counting pengurangan CO2 di garis finis, serta berbagai games bertema energi terbarukan.
Wakil Ketua Umum PB PASI, Tigor Tanjung, menyampaikan dukungan penuh terhadap persiapan rute yang disusun untuk mendukung prestasi para pelari.
“PLN Electric Run 2025 akan digelar di BSD City, kawasan dengan lingkungan hijau dan rute yang nyaman. Kami bersama Harian Kompas telah meninjau langsung lokasi dan memastikan rute ini aman serta ideal untuk mencetak personal best. Kami juga berharap lahirnya atlet-atlet baru dan pemecahan rekor nasional Half Marathon di ajang ini. Saat ini beberapa pelari elite tengah menjalani pelatihan menuju PON, dan semoga PLN Electric Run dapat menghadirkan wajah baru di podium,” ujarnya.
Penjelasan teknis race day turut disampaikan oleh Race Director, Lexi Rohi, yang memastikan seluruh elemen penyelenggaraan di lapangan telah dipersiapkan menyeluruh.
“Kami sudah menetapkan area corral dan start line sesuai kategori race masing-masing. Ada 12 water station yang disiapkan di sepanjang rute, serta penerapan Cut Off Time (COT) dan Cut Off Point (COP) di beberapa titik untuk keamanan pelari. Detail rute juga telah dibagikan melalui race guide agar peserta dapat mempelajarinya terlebih dahulu,” jelas Lexi.
Sementara itu, Sport Medical Doctor dr. Wawan Budisusilo, memastikan kesiapan tim medis yang telah memenuhi standar penyelenggaraan lomba lari berskala besar.
“Kami menyiapkan 20 fisioterapis, 16 titik medic on route, 2 ambulans stand by, 6 medic mobile, dan 4 rumah sakit rujukan yang telah kami koordinasikan secara khusus. Kami imbau peserta untuk menjaga kondisi fisik dan tidak ragu meminta bantuan jika membutuhkan,” ujarnya.
Sebagai ajang yang memadukan semangat olahraga, inovasi, dan keberlanjutan, PLN Electric Run 2025 diharapkan menjadi simbol kebersamaan dalam energi pembaharuan. Melalui semangat “Recharge as One”, kegiatan ini membawa harapan agar setiap langkah pelari dapat berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan menjadi bagian dari perjalanan menuju masa depan energi bersih yang berkelanjutan.
 
			
 
                                








