Senin, 28 Juli 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

Poh Holding Beli 11 Persen Lebih Saham NINE, Pertegas Proses Akuisisi Techno9 Indonesia

28 Juli 2025
in Business
Poh Holding Beli 11 Persen Lebih Saham NINE, Pertegas Proses Akuisisi Techno9 Indonesia
0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Proses akuisisi sebanyak 70% Saham NINE Dipatok Poh Holding Rampung sekitar September atau Oktober 2025.

Jakarta, Business Asia – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) mengungkapkan penyelesaian proses akuisisi terhadap perusahaan ini terus dijalankan oleh Poh Holding Pte Ltd.

Langkah ini dilakukan dengan membeli sebesar 11,59% atau 250 juta lembar saham milik Heddy Kandou dengan total nilai Rp4,75 miliar saham atau Rp19 per lembar saham pada Rabu (23/7/2025).

“Jadi, Poh telah memiliki 16,71% atau 360 juta lembar saham NINE per Rabu, 23 Juli 2025 dari kepemilikan 5,1% atau 110 juta lembar saham NINE pada 31 Mei 2025,” kata Komisaris Utama (Komut) PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), Noprian Fadli di Jakarta pada Jumat (25/7/2025).

Dengan pembelian sebanyak 11,59% saham NINE oleh Poh Holding Pte Ltd dari Heddy Kandou diklaim menunjukkan keseriusan perusahaan ini mengakuisisi Techno9 Indonesia.

“Dengan masuknya Poh mempertegas proses akuisisi terhadap saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE),” ujarnya.

Belakangan sebagian pelaku pasar meragukan keinginan kuat Poh Holding Pte Ltd menguasai 70% saham NINE.

Pasalnya, Advance Opportunities Fund (AOF) sebagai standby buyer (pembeli siaga) right issue saham NINE yang ditunjuk oleh Poh Holding Pte Ltd terus melakukan penjualan saham tersebut pada 14-15 April 2025.

Rinciannya, adalah AOF menjual sebesar 13 juta lembar saham dengan harga Rp146 per lembar saham pada 14 April 2025, sehingga perusahaan ini tinggal memiliki sebanyak 15,74% atau 339,57 juta lembar saham. Sebelumnya, perusahaan ini mempunyai 16,35% atau 352,57 juta lembar saham NINE.

Kemudian, AOF kembali menjual sebanyak 20,5 juta lembar saham seharga Rp141 per lembar saham pada 15 April 2025, sehingga AOF tinggal memiliki sebesar 14,79% atau 319,07 juta lembar saham.

“Penjualan dilakukan untuk pengelolaan aktif portofolio,” ucap Direksi AOF, Tan Choon Wee dalam keterbukaan informasi BEI pada Rabu (16/4/2025).

Noprian Fadli mengaku alasan pelepasan saham NINE ke pasar modal tidak diketahuinya sama sekali. Hal yang sama diduga dialami Poh Holding Pte Ltd, meskipun tidak tahu secara pasti lantaran tidak mewakili perusahaan tersebut.
“Jual terus itu urusan dia (AOF),” tuturnya.

Dia mengaku kebijakan Poh Holding Pte Ltd terhadap saham NINE yang diperhatikan selama ini. Karena, mitra bisnis dalam akuisisi saham ini dinilai hanya Poh.

“Empat sampai lima bulan saya mengikuti penjualan saham NINE, tapi saya nggak tahu apa yang dilakukan, saya cenderung nggak mau tahu,” ucapnya.

Saat ditanya apakah pelepasan saham NINE oleh AOF guna mendorong penurunan harga saham ini di pasar modal, sehingga harganya akan lebih rendah saat diakuisisi Poh Holding Pte Ltd dibantah Noprian Fadli.

“Keputusan jual-beli adalah AOF, tidak ada perintah membeli dan menjual dari Poh. Penjualan saham NINE oleh AOF juga tidak bertujuan menjaga stabilitas harga saham Techno9 Indonesia di pasar modal,” tuturnya.

Penjualan saham NINE yang dilakukan AOF, ucap Noprian Fadli, bukan berarti mengurungkan niatnya untuk akuisisi Techno9 Indonesia.

Bahkan, Poh akan membeli sebanyak 27,94% atau 602.660.263 lembar saham NINE yang merupakan sisa saham yang dipunyai Heddy Kandou.

Semula Heddy mempunyai 39,53% atau 852.660.263 lembar saham NINE yang akan dilanjutkan dengan pembelian sebesar 25,35% saham ini dari ritel guna mencapai kepemilikan 70% saham Techno9 Indonesia.

Right Issue NINE
Menyinggung rencana right issue saham NINE yang dilakukan Techno9 Indonesia, ujar Noprian Fadli, akan dilakukan setelah proses akuisisi sebanyak 70% perusahaan tersebut selesai oleh Poh Holding Pte Ltd.

Jika proses akuisisi saham NINE oleh Poh Holding Pte Ltd rampung pada September 2025 atau Oktober 2025, maka right issue akan digelar pada Maret 2026.

“Selesai proses akuisisi akan dilakukan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) untuk penggantian Board of Director/BoD (dewan direksi) dan Board of Commissary/BoC (dewan komisaris),” ucapnya.

Siapa standby buyer right issue saham NINE disebutkan dia bisa saja dilakukan Poh Holding Pte Ltd secara langsung. Jadi, standby buyer-nya tidak mesti dilaksanakan oleh AOF lantaran aksi jual saham ini yang terus dilakukan AOF.

“Hal ini akan sesuai kebutuhan Poh saja, kalau Poh nanya apakah AOF sanggup sebagai standby buyer, maka jalan. Kalau nggak sanggup sepenuhnya, bisa jalan separuh-separuh jalan,” ujarnya.

Dengan begitu peran AOF dalam right issue saham NINE akan dikurangi atau sesuai kebutuhan Poh Holding Pte Ltd. Sebelumnya, AOF digunakan Poh bertindak sebagai pihak yang melakukan bridging loan untuk mendanai proses akuisisi dan right issue Techno9 Indonesia.

“Jual saham NINE oleh AOF tidak diatur dalam CSPA (Conditional Share Purchase Agreement), bridging loan agreement mengatakan saham sebagai jaminan,” ucapnya.

Modal Kerja Techno9
Sementara itu Techno9 Indonesia terus mengalami penurunan pendapatan menjadi sebesar Rp9 miliar pada 2024 dari Rp14,7 miliar pada 2023. Utang yang diperoleh perusahaan ini dari Bank Central Asia (BCA) sebesar Rp1,7 miliar untuk kebutuhan modal kerja dipepanjang sampai 17 Maret 2026.

“Perseroan masih struggling dengan modal kerja, kinerja semester ini kita perlu support. Kita sudah sampaikan ke Poh, dia sudah menyambut positif untuj membantu modal kerja,” ucapnya.

“Kinerja semester satu nggak bagus, masih ada tekanan nggak ada modal kerja, tetapi karena masih ada penggantian pemegang saham akan disetor Poh.”

Noprian Fadli mengemukakan harapan terbesar untuk memperoleh modal kerja dari Poh, tapi untuk menutupi kekurangan modal kerja sekarang dicari kerjasama dengan mitra lain.

“Kerjasama kalau ada kontrak kita lempar kepada yang lebih kuat,” ucapnya.

Post Views: 94
Tags: Advance Opportunities FundPoh Holding Pte LtdTechno9 Indonesia
Previous Post

PEFINDO Menjalin Kesepakatan Kerja Sama dengan Dua Institusi Terkemuka China

Next Post

The New Mazda CX-60 Sport dan Pro Diperkenalkan di GIIAS 2025

Next Post
The New Mazda CX-60 Sport dan Pro Diperkenalkan di GIIAS 2025

The New Mazda CX-60 Sport dan Pro Diperkenalkan di GIIAS 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Maybank Indonesia Ajak Siswa Belajar Kelola Uang Sejak Dini

Maybank Indonesia Ajak Siswa Belajar Kelola Uang Sejak Dini

28 Juli 2025

Poh Holding Beli 11 Persen Lebih Saham NINE, Pertegas Proses Akuisisi Techno9 Indonesia

Poh Holding Beli 11 Persen Lebih Saham NINE, Pertegas Proses Akuisisi Techno9 Indonesia

28 Juli 2025

PEFINDO Menjalin Kesepakatan Kerja Sama dengan Dua Institusi Terkemuka China

PEFINDO Menjalin Kesepakatan Kerja Sama dengan Dua Institusi Terkemuka China

28 Juli 2025

Kota Podomoro Tenjo Perkuat Aktivitas Gaya Hidup Modern via Funwalk dan Peresmian Podomoro Food Center

Kota Podomoro Tenjo Perkuat Aktivitas Gaya Hidup Modern via Funwalk dan Peresmian Podomoro Food Center

28 Juli 2025

inDrive.Money Hadirkan Layanan Keuangan yang Relevan di Indonesia

inDrive.Money Hadirkan Layanan Keuangan yang Relevan di Indonesia

27 Juli 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine