Prodia hadir untuk pelanggan dan siap menjadi mitra kesehatan terpercaya masyarakat Indonesia dengan prinsip customer centric model yang menghadirkan layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan para pelanggannya.
“Menghadirkan kenyamanan pelanggan untuk memberikan excellent customer journey, Prodia terus memantapkan kualitas dan mutu pelayanannya dengan menyediakan ragam tes lab yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, contact center yang siap menjawab keraguan pelanggan dan memberikan informasi terkini Prodia, pengembangan platform layanan digital, peningkatan kapasitas dan kapabilitas cabang yang ada, ekspansi layanan home service hingga 1.000 lokasi per hari, serta proaktif dalam edukasi dan promosi paradigma Kesehatan,” demikian diungkapkan Direktur Keuangan PT Prodia Widyahusada – Liana Kuswandi dalam acara acara Prodia Meet the Press 2023 “Investment Opportunity in Healthcare Industry”, Rabu (27/9) di Menteng, Jakarta.
Liana lalu memaparkan, sebagai jejaring laboratorium klinik swasta terbesar dan terbanyak di Indonesia, Prodia mendominasi pangsa pasar laboratorium klinik di Indonesia. Tahun 2022, Prodia memiliki persentase market share sebesar 40.5% atau hampir lebih dari 1/3 pangsa pasar laboratorium swasta Indonesia.
Selain itu, rekam jejak operasional Prodia memiliki sepak terjang yang kuat. Peningkatan sejak 5 tahun terakhir terjadi baik di dalam visit, revenue, revenue per visit, dan EBITDA yang menyokong pendapatan perusahaan dalam bisnis layanan kesehatan.
“Setiap tahunnya, Prodia mengembangkan 10 jenis tes baru untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan laboratorium pelanggan yang beragam dan kompleks. Hingga saat ini, Prodia sudah melakukan lebih dari 3.000 jenis tes laboratorium yang sudah teruji keakurasian hasilnya serta telah disertifikasi oleh laboratorium internasional,” lanjut Liana.
Menurut Liana, sebagai bagian dari upaya digitalisasi layanan kesehatan, Prodia terus mengembangkan infrastruktur digital guna menunjang interoperabilitas yang optimal. Melalui ProdiaLink, aplikasi U by Prodia & Prodia for Doctor, serta digital channel Prodia (website dan media sosial).
Hingga saat ini, Prodia telah memiliki 149 cabang di seluruh regional di Indonesia. Selain pengembangan cabang fisik, Prodia juga berfokus pada perluasan jejaring koneksi guna menghadirkan omnichannel services bagi para pelanggan Prodia.
Liana kemudian berbicara mengenai target kinerja Prodia. Menurut Liana, PT Prodia Widyahusada menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha di angka 4,5% pada tahun 2023.
“Sampai semester I tahun 2023, pendapatan perseroan tumbuh sebesar 2,5%, yaitu di angka Rp1,06 triliun. Angka tersebut hampir setengah dari jumlah pendapatan tahun 2022 yang Rp2,81 triliun,” jelas Liana yang merasa optimis Prodia akan bisa mencapai target pendapatan usaha di akhir tahun 2023 nanti.