Jakarta, Business Asia – PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode Saham: PRDA) kembali perkuat kiprahnya sebagai laboratorium klinik rujukan nasional yang mampu bersaing di kancah Internasional.
Sebagai langkah strategis, Prodia resmi memperluas jejaring layanan diagnostik lintas negara melalui mekanisme rujukan ke Prodia dengan berkolaborasi bersama mitra strategis di tiga negara Asia, yakni Timor Leste, Taiwan, dan Malaysia.
Kolaborasi lintas negara ini menjadi bukti nyata kapabilitas Prodia dalam membangun jaringan layanan diagnostik regional yang terintegrasi, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam peta industri kesehatan global serta membuka peluang pemasukan devisa.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menekankan bahwa perluasan jejaring layanan diagnostik lintas negara ini merupakan langkah strategis untuk membawa layanan diagnostik unggulan karya anak bangsa ke tingkat Internasional.
“Prodia menargetkan bisa menduduki posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory, dan berkolaborasi ke sejumlah negara di kawasan Asia menjadi pijakan awal menuju posisi tersebut. Kami yakin dengan membangun kolaborasi strategis di kawasan Asia, Prodia ingin menunjukkan bahwa layanan diagnostik unggulan karya negeri mampu bersaing di tingkat global. Selain memperkuat daya tawar Indonesia di sektor kesehatan, langkah ini juga berpotensi memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian melalui pemasukan devisa,” ungkap Dewi.
Sebagai tahap awal, Prodia menjalankan kerjasama Internasional ini melalui skema pengelolaan rujukan sampel laboratorium. Sampel dari mitra Internasional akan dikirimkan ke Prodia National Referral Laboratory (PNRL) yang menjadi pusat rujukan utama. PNRL yang telah mengantongi akreditasi Internasional, termasuk College of American Pathologist (CAP), berperan penting dalam memastikan standar mutu pemeriksaan tetap konsisten sesuai best practice Internasional sehingga pelanggan di berbagai negara dapat memperoleh hasil yang presisi dan dapat diandalkan.
Lebih dari sekedar rujukan sampel, kolaborasi ini juga membuka akses rujukan pasien. Dengan demikian, pasien yang melakukan medical tourism ke luar negeri tetap dapat melanjutkan rangkaian pemeriksaan laboratorium di Indonesia bersama Prodia.
Inisiatif ini memperkuat posisi Prodia sebagai mitra global yang menghadirkan continuity of care, sekaligus menjadikan Indonesia bagian penting dalam ekosistem layanan kesehatan Internasional.
Direktur Business & Marketing Prodia, Indriyanti Rafi Sukmawati, menambahkan bahwa langkah strategis ini membuka peluang strategis untuk memperluas pasar sekaligus memperkuat daya saing layanan kesehatan Indonesia di tingkat regional.
“Kerjasama Internasional ini menjadi bukti nyata kapasitas Prodia dalam menghadirkan solusi diagnostik presisi yang telah diakui secara luas. Bagi pelanggan, langkah ini membuka kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan dengan standar yang konsisten, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Bagi para pemangku kepentingan, kolaborasi lintas negara ini memberikan nilai strategis karena semakin memperkuat positioning Prodia sebagai laboratorium rujukan yang kredibel di kawasan Asia.” ujar Indriyanti.
Melalui langkah strategis berskala Internasional ini, Prodia menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan memperluas kolaborasi dalam menghadirkan layanan diagnostik berstandar global. Inisiatif ini juga sejalan dengan agenda keberlanjutan perusahaan untuk mendukung kemandirian industri kesehatan nasional dan memperkuat daya saing Indonesia di tingkat regional maupun global.
Dengan demikian, Prodia tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan kesehatan, tetapi juga sebagai motor penggerak nilai tambah bagi bangsa di kancah Internasional.