Sebagai industri maritim terbesar di Indonesia, PT PAL Indonesia semakin mengukuhkan peran pentingnya dalam mendukung pendidikan dan pengembangan talenta muda di sektor maritim. Pada acara Pengukuhan Mahasiswa Baru di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Chief Operating Officer PT PAL Indonesia, Iqbal Fikri, memberikan materi inspiratif yang menggarisbawahi potensi luar biasa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam sektor maritim.
Dalam pidatonya, Iqbal Fikri menekankan pentingnya mahasiswa baru tidak hanya memiliki kapabilitas, tetapi juga karakter kepemimpinan yang akan menjadikan mereka pemimpin masa depan. Hal ini diharapkan akan memberi dorongan motivasi kepada para mahasiswa untuk berkontribusi dan menginspirasi generasi muda dalam pengembangan talenta di bidang maritim. “Indonesia bisa kuat jika didukung dengan industri maritim yang juga kuat,” ungkap Iqbal Fikri, (26/8/2023).
Pernyataannya sejalan dengan visi pendiri PT PAL Indonesia, B.J. Habibie, yang melihat bahwa Indonesia harus mempertahankan peran pentingnya sebagai negara maritim untuk mencapai status negara maju yang diakui secara global. “Oleh karena itu peran dari engineer dalam negeri untuk mengawaki teknologi di bidang perkapalan juga sangat penting,” tegas COO PAL.
Antusiasme yang ditunjukkan oleh para mahasiswa baru mendapat apresiasi khusus dari Iqbal Fikri. Diskusi yang bersemangat menunjukkan optimisme generasi muda dalam mendorong perkembangan industri maritim dan pertahanan. Salah satu mahasiswa bahkan menyampaikan pandangan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk memproduksi kapal sendiri, mengurangi ketergantungan pada impor kapal bekas.
Pandangan ini mencerminkan semangat dan keyakinan generasi muda dalam mendukung kemajuan industri maritim. Iqbal Fikri juga menyoroti pentingnya menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, yang sejalan dengan cita-cita mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Keikutsertaan PT PAL Indonesia dalam acara ini mencerminkan komitmen untuk mendukung pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat, yang merupakan pilar-pilar penting dalam tri dharma perguruan tinggi. Ini juga menciptakan sinergi yang erat antara industri dan perguruan tinggi, yang dikenal sebagai konsep “triple helix,” di mana perguruan tinggi berperan sebagai pusat penelitian dan industri sebagai penyedia layanan yang mendukung kedaulatan maritim.