Every day at Business is a Roller Coaster Ride. Banyak orang bilang, membangun dan menjalankan bisnis tak ubahnya seperti seseorang yang sedang menaiki roller coaster di wahana permainan. Kadang berada di posisi atas, kedang di bawah. Terkadang mudah, terkadang sulit. Semuanya berjalan sangat cepat, membuat denyut jantung naik dan turun. Pengalaman itulah yang dirasakan oleh Rizky Andriati, pebisnis pemula asal Kabupaten Serang, Banten.
Rizky baru memulai bisnisnya satu setengah tahun lalu, tepatnya Maret 2024. Usahanya bergerak di bidang peralatan kebersihan rumah tangga. Lebih spesifiknya, Rizky memproduksi dan menjual sabun cuci piring dengan merek dagang ‘INISABUN’. Skalanya masih kecil, baru usaha mikro.
Sedari awal, dia membangun dan mengurus segala urusan usaha hanya berdua dengan sang suami. Mereka bekerja seperti tim. Rizky berfokus di urusan administrasi. Sedangkan suaminya berfokus pada produksi, pengemasan dan inovasi formula.
“Tetapi dalam urusan pemasaran, kami lakukan bersama-sama,” kata Rizky kepada Business Asia di Kabupaten Serang, Sabtu (27/9).
Dalam perjalanan bisnisnya, tak jarang Rizky menghadapi banyak tantangan. Misalnya di awal, dia harus mengalami kesulitan menemukan laboratorium untuk menguji kandungan dalam sabun sebagai syarat untuk mengajukan izin edar dari Kementerian Kesehatan. Dalam hal ini ada lima aspek yang harus diuji, yaitu total padatan terlarut (Total Dissolved Solids), aroma, kadar pH, temperatur dan warna. Sayang, tidak ada sama sekali laboratorium di kotanya yang bisa menguji hal tersebut.
“Saya cari informasi kemana-mana. Akhirnya saya dapat info bahwa tes tersebut bisa dilakukan di salah satu laboratorium di Kota Bogor, Jawa Barat. Akhirnya saya kirimkan sampel sabun saya ke Bogor dengan paket,” ujarnya lagi.
Setelah mengantongi berbagai perizinan secara legal, Rizky pun semakin percaya diri untuk memasarkan produknya di lingkungan paling dekatnya yaitu ibu-ibu di sekitar kediamannya. Namun tantangan kembali muncul. Di awal, belum banyak orang yang mau membeli. Hal itu bisa dimaklumi karena selama ini masyarakat Indonesia sudah sangat terbiasa membeli produk serupa dengan merek terkenal yang sudah beredar lama di pasaran.
Tak patah arang, dia mengubah strategi. Bersama sang suami, dia menawarkan produknya langsung kepada pengusaha-pengusaha katering dan restoran di kotanya. Meski di awal tidak mudah, usaha tersebut kini mulai diterima oleh pasar. Setahun berlalu setelah diluncurkan, kini usaha tersebut sudah memiliki beberapa pelanggan dari perusahaan katering yang memesan rutin setiap bulannya. Mereka memesan sabun dalam kemasan jeriken lima liter karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan produk sejenis di pasaran, namun dengan kualitas yang tak kalah saing. Terlebih INISABUN juga memiliki produk isi ulang, sehingga lebih ramah lingkungan karena tidak banyak menghasilkan limbah plastik kemasan.
Seiring pertumbuhan usaha, Rizky mulai memerlukan rekening baru agar pemasukan dan pengeluaran usaha bisa terlihat lebih jelas karena selama ini cash flow bisnis masih menggunakan rekening personalnya yang lama. Tentu saja, transaksi usaha harus dilakukan di perbankan syariah sebagai bentuk keyakinan Rizky agar comply terhadap hukum-hukum Islam. Karena keberkahan merupakan tujuan utama dalam bisnisnya.
Saat ingin membuat rekening bank syariah secara tak sengaja muncul iklan BCA Syariah di beranda instagramnya saat senggang scroll sosial media. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tak pikir panjang, Rizky langung mengunduh aplikasi digital BCA Syariah, BSya di gawainya. Dia ikuti semua instruksi pembuatan rekening di sana dengan seksama. Voilà, tidak kurang dari 30 menit sudah ada rekening digital BCA Syariah menggunakan nama pribadinya dalam aplikasi BSya.
Menurutnya, semua proses pembukaan rekening digital di BCA Syariah dengan aplikasi BSya begitu mudah dan memudahkan calon nasabah. Instruksi pengisian datanya sangat jelas. Susunan dan urutannya mudah. Tulisan di layar sangat clear. Pada bagian pengambilan foto tidak rumit sama sekali sehingga tidak perlu berulang-ulang. Verifikasi oleh petugas BCA Syariah pun sangat cepat. Terlebih petugasnya sangat ramah dan sabar menjelaskan ketika ada kesalahan pengisian data. Kesemua itu cukup dilakukan dengan aplikasi BSya tanpa harus keluar rumah sama sekali.
“Pas mau bikin rekening di bank syariah, tiba-tiba muncul iklan BCA Syariah. Ibarat pucuk dicinta, BCA Syariah pun tiba,” katanya.
Rizky merasa bersyukur sudah mengantongi rekening digital BCA Syariah, BSya. Selain proses pembukaan rekening yang tidak berbelit, ternyata banyak manfaat lain yang tidak diduga sebelumnya, di antaranya bebas biaya transfer dari BCA Syariah ke bank grup BCA. Kini proses pembayaran dengan transfer ke supplier usahanya pun semakin mudah.
Manfaat lainnya, sekarang Rizky juga bisa melakukan setor tunai dari pembayaran buyer yang sering memakai uang cash di gerai-gerai ATM BCA di mana saja. Karena BSya memiliki fitur cardless untuk kebutuhan tarik tunai dan setor tunai.
Aplikasi BSya juga memiliki fitur eWallet yang memudahkan transaksi e-commerce. “Saya tinggal di kota yang tidak terlalu besar. Beberapa barang untuk usaha masih saya beli di kota lain karena tidak tersedia di kota saya. Makanya saya sering beli barang di e-commerce. Pembayaran e-commerce pun menggunakan e-Wallet dari BSya,” katanya.
Menurut Rizky, aplikasi digital BSya juga memiliki fitur-fitur yang memudahkan kegiatan beribadah, seperti jadwal shalat dan arah kiblat. Pembayaran Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) serta pembelian hewan kurban pun bisa dilakukan melalui aplikasi serba bisa ini.
“Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Sekali punya rekening digital BCA Syariah BSya, beberapa manfaat langung otomatis dirasakan,” katanya lagi.*