Selasa, 11 November 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

Refleksi Pendidikan Indonesia: Siapkah Kita Bersaing Secara Global?

Refleksi kritis terhadap kesiapan pendidikan Indonesia dalam menghadapi persaingan global, berdasarkan pengalaman internasional dan studi kasus lintas negara.

11 November 2025
in Business
Refleksi Pendidikan Indonesia: Siapkah Kita Bersaing Secara Global?

Foto: ABC Program, Krishnamurti Murniadi, B.A., M.A., Ph.D dalam salah satu kegiatan di Asian Business Case Program.

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Oleh: Dian F

Di tengah revolusi digital dan derasnya arus persaingan globalisasi yang semakin ketat, pertanyaan besar muncul: apakah Pendidikan kita masih relevan?

Pengalaman pribadi dalam program internasional dan pengamatan langsung terhadap sistem pendidikan nasional menggambarkan adanya tantangan serius yang perlu segera diatasi. Pendidikan menjadi kunci utama dalam membentuk generasi yang tangguh dan siap bersaing. Namun, apakah sistem pendidikan kita sudah cukup adaptif untuk menjawab tantangan zaman?

Di era globalisasi dan transformasi digital, pendidikan menjadi fondasi utama dalam membentuk sumber daya manusia yang kompetitif. Namun, sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan mendasar, mulai dari kurikulum yang tidak responsif terhadap kebutuhan zaman hingga minimnya kolaborasi antara kampus dan industri. Hal ini berdampak pada rendahnya kesiapan lulusan dalam menghadapi tantangan global.

Potret Pendidikan Indonesia menjadi tantangan besar dalam menyesuaikan diri dengan dinamika global. Kurikulum yang kurang adaptif dan minimnya pengembangan soft skills menjadi hambatan utama dalam mempersiapkan talenta global. Artikel ini mencoba merefleksikan kondisi pendidikan nasional dalam konteks kompetisi global berdasarkan pengalaman dari penulis. Menurut laporan Education at a Glance dari OECD (2023), kualitas pendidikan sangat menentukan daya saing suatu negara di tingkat global.

Refleksi Diri & Global: Belajar dari Taiwan & Korea Selatan
Refleksi ini juga didasarkan pada pengalaman penulis terhadap sistem pendidikan tinggi di Indonesia, studi literatur, dan pengalaman partisipasi dalam program internasional seperti Asian Business Consulting (ABC) Program 2025 di Taiwan National University, sebuah kolaborasi antara Prasetiya Mulya University (Indonesia), Taiwan National University (Taiwan), dan Solbridge University (Korea Selatan).

Program ini memberikan pengalaman langsung dalam menyelesaikan studi kasus bisnis lintas negara, berkolaborasi dalam tim multikultural, dan berinteraksi dengan mentor industri. Refleksi diarahkan untuk mengidentifikasi kesenjangan antara kesiapan institusi pendidikan Indonesia dengan tuntutan kompetisi global, khususnya dalam hal kurikulum, pengembangan soft skills, dan mobilitas akademik.

Foto: ABC Program, Aktivitas kelompok dalam presentasi paneling kepada para mentor industri mengenai studi kasus industri bisnis beserta Panelis dari 3 Universitas lintas negara yaitu Prasetiya Mulya University (Indonesia), Taiwan National University (Taiwan), dan Solbridge University (Korea Selatan)

Soft Skills: Kompetensi yang Terabaikan
Pertama, kurikulum di banyak perguruan tinggi Indonesia masih berorientasi pada teori dan belum cukup responsif terhadap perubahan industri. Kurikulum jarang melibatkan studi kasus aktual, simulasi bisnis, atau proyek kolaboratif lintas disiplin. Hal ini menyebabkan lulusan kurang siap menghadapi tantangan dunia kerja global.

Kedua, pengembangan soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan masih minim. Kegiatan praktis seperti magang, mentoring industri, dan kerja tim lintas kampus belum menjadi bagian integral dari proses pembelajaran.

Ketiga, dalam konteks global, Indonesia tertinggal dalam hal mobilitas akademik dan transformasi digital pendidikan. Negara-negara seperti Korea Selatan dan Taiwan telah mengintegrasikan teknologi pembelajaran berbasis AI, platform kolaboratif internasional, dan sistem penilaian berbasis kompetensi.

Indonesia perlu mengejar ketertinggalan ini agar tidak kehilangan daya saing dalam mencetak talenta global. Kurikulum Merdeka yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek (2022) bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran, namun implementasinya masih menghadapi tantangan di berbagai daerah. Dalam Future of Jobs Report (World Economic Forum, 2023), soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, dan pemikiran kritis menjadi kompetensi utama yang dibutuhkan di masa depan.

Foto: ABC Program, Aktivitas kelompok dalam salah satu kegiatan Soft Skill antar anggota kelompok baik dari mahasiswa Prasetiya Mulya University (Indonesia), Taiwan National University (Taiwan), dan Solbridge University (Korea Selatan) berkolaborasi mempersiapkan presentasi paneli untuk studi kasus industri bisnis.

Kolaborasi Internasional: Jalan Menuju Daya Saing
Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan reformasi kurikulum yang menekankan pada kompetensi abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan literasi digital. Kurikulum harus dirancang secara fleksibel dan adaptif, dengan melibatkan pelaku industri dan institusi global.

Selain itu, investasi pada infrastruktur digital harus merata agar semua wilayah memiliki akses pendidikan berkualitas. Pemerintah dan institusi pendidikan perlu memperluas akses internet, menyediakan perangkat belajar, dan membangun ekosistem pembelajaran digital yang inklusif.

Terakhir, kolaborasi internasional melalui program pertukaran mahasiswa, kompetisi global, dan publikasi ilmiah perlu diperluas. Hal ini akan membuka peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar, berjejaring, dan bersaing di tingkat internasional.

Mencetak Generasi Bangsa Yang Kompeten dan Berdaya Saing Internasional
Berdasarkan hasil PISA 2018 dan 2022, kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata negara OECD, menunjukkan perlunya reformasi pendidikan yang lebih mendalam. Jika kita tidak segera berbenah, generasi muda Indonesia akan tertinggal dalam kompetisi global. Mari kita dorong transformasi pendidikan agar generasi Indonesia tak hanya siap, tapi unggul di panggung dunia!

Referensi
– OECD. (2023). Education at a Glance. OECD Publishing.
– Kemendikbudristek. (2022). Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
– World Economic Forum. (2023). Future of Jobs Report. Geneva: WEF.
– OECD. (2019 & 2022). PISA Results. Paris: OECD Publishing.
– Asian Business Consulting Program. (2025). Refleksi Program Kolaboratif Internasional. Prasetiya Mulya

 

 

 

 

 

 

Foto: ABC Program, Post Card

Dian F, Mahasiswi Program Magister Management Universitas Prasetiya Mulya. Surel: dian.loth@gmail.com

Tags: Pendidikan
Previous Post

Zurich Insurance Perluas Distribusi Digital melalui Platform Omni-Channel ‘Zurich Edge Assist’

Next Post

Ini Strategi Bank Muamalat Tingkatkan Pembiayaan Emas Syariah

Next Post
Ini Strategi Bank Muamalat Tingkatkan Pembiayaan Emas Syariah

Ini Strategi Bank Muamalat Tingkatkan Pembiayaan Emas Syariah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Ini Strategi Bank Muamalat Tingkatkan Pembiayaan Emas Syariah

Ini Strategi Bank Muamalat Tingkatkan Pembiayaan Emas Syariah

11 November 2025

Refleksi Pendidikan Indonesia: Siapkah Kita Bersaing Secara Global?

Refleksi Pendidikan Indonesia: Siapkah Kita Bersaing Secara Global?

11 November 2025

Zurich Insurance Perluas Distribusi Digital melalui Platform Omni-Channel ‘Zurich Edge Assist’

Zurich Insurance Perluas Distribusi Digital melalui Platform Omni-Channel ‘Zurich Edge Assist’

11 November 2025

BCA Digital Donasikan 650 Seragam Sekolah dan Dukung Literasi Finansial untuk Siswa-Siswi Alor, NTT

BCA Digital Donasikan 650 Seragam Sekolah dan Dukung Literasi Finansial untuk Siswa-Siswi Alor, NTT

11 November 2025

Asmin Bara Bronang Resmikan Coal Processing Plant dan Washing Plant 2 Berkapasitas 3 Juta Ton Per Tahun

Asmin Bara Bronang Resmikan Coal Processing Plant dan Washing Plant 2 Berkapasitas 3 Juta Ton Per Tahun

11 November 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt. 6 Unit 3. Jl. TB. Simatupang Kav. IS No. 01, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine