Selasa, 19 Agustus 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Berita

Resesi Hantui Ekonomi, Apa yang Harus Dilakukan?

27 Maret 2024
in Berita, Business
Resesi Hantui Ekonomi, Apa yang Harus Dilakukan?
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Ekonomi global disebut mendekati kondisi gelap dan diprediksi akan berlanjut sampai 1-2 tahun ke depan. International Monetary Fund (IMF) bahkan memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023, dari yang semula diprediksi dapat bertumbuh sebesar 3,8%, kini hanya menjadi 2,7%. Kondisi tersebut ditengarai oleh lonjakan inflasi, suku bunga yang tinggi, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, hingga terhambatnya rantai pasok global akibat konflik geopolitik. Rumitnya masalah ekonomi global tersebut berdampak pada ancaman resesi global yang kian nyata.

Fundamental ekonomi Indonesia dinilai akan lebih kuat dibanding negara lain dalam menghadapi gejolak ekonomi global, namun resesi juga dapat berdampak langsung bagi masyarakat. Dampak yang dirasakan masyarakat juga akan beragam mulai dari berkurangnya penghasilan, kemungkinan pemutusan hubungan kerja, hingga kenaikan harga kebutuhan pokok secara berkepanjangan. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak panik, namun antisipatif dalam menghadapi kondisi tersebut.

Kredivo, platform penyedia alternatif metode pembayaran, optimis bahwa masyarakat Indonesia mampu bertahan untuk menghadapi kondisi ekonomi pada saat ini. Lily Suriani, General Manager Kredivo mengatakan, “Salah satu faktor yang berkontribusi bagi fundamental ekonomi Indonesia adalah tingkat daya beli masyarakat. Kami optimis bahwa stimulus yang diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat akan dapat membantu Indonesia untuk melalui gejolak ekonomi. Berdasarkan data internal kami, adanya peningkatan pada jumlah pengguna Paylater di wilayah tier 2 dan tier 3 di Indonesia yang mengalami kenaikan sebesar 52% pada semester 1 tahun 2022 dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu menjadi indikator positif bahwa daya beli masyarakat dapat terus terjaga. Hal ini membuktikan bahwa Paylater memegang peranan sebagai platform pembiayaan yang dapat menjadi instrumen penjaga daya beli bagi berbagai lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.”

Lebih lanjut, salah satu bentuk antisipasi yang dapat dilakukan masyarakat dalam menghadapi dampak dari gejolak kondisi ekonomi adalah dengan bijak mengelola keuangan. Hal tersebut juga menjadi fokus Kredivo yang secara berkelanjutan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya kemampuan mengelola keuangan di tengah ancaman resesi terutama pada momentum Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang jatuh sepanjang bulan Oktober 2022. Konten edukasi finansial di sosial media, edukasi terkait digital literasi untuk mahasiswa, serta berpartisipasi pada acara Multifinance Day di Bandung dan acara Financial Expo (FinExpo) 2022 yang digelar di Jakarta merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan Kredivo untuk mendukung suksesnya Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022.

Lalu, apa saja yang dapat dilakukan untuk menjadi masyarakat cerdas dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi? Setidaknya terdapat 5 hal yang dapat dilakukan: 

1.     Siapkan dana darurat

Dana darurat merupakan instrumen penting yang dapat dimanfaatkan apabila sewaktu-waktu terjadi kondisi yang tidak diinginkan. Besaran dana darurat yang dimiliki minimal sejumlah 3 kali pengeluaran bulanan bagi yang masih berstatus lajang dan minimal sejumlah 6 kali pengeluaran bulanan bagi yang telah berkeluarga.

2.     Berbelanja sesuai kebutuhan

Belanja konsumsi masyarakat memiliki peran penting bagi kondisi perekonomian nasional karena akan berdampak pada roda perekonomian yang dapat terus berputar. Oleh karena itu, tetaplah belanja barang sesuai dengan kebutuhan, terutama yang bersifat pokok dan penting. 

3.     Cerdas berinvestasi

Di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, masyarakat tetap dapat berinvestasi namun dengan memperhatikan jenis instrumen investasi. Instrumen yang berisiko rendah dan mudah dicairkan, seperti reksa dana pasar uang ataupun surat berharga negara (SBN) dapat menjadi pilihan yang cenderung aman dalam kondisi saat ini.

4.     Amankan sumber penghasilan

Di tengah maraknya fenomena PHK yang tengah terjadi, penting bagi masyarakat untuk dapat mempertahankan sumber penghasilan yang dimiliki. Oleh karena itu, apabila tidak ada permasalahan yang mendesak, maka usahakan untuk tidak resign dari tempat kerja saat ini. Bahkan apabila memungkinkan, Anda bisa mencari pekerjaan sampingan untuk menambah sumber penghasilan.

5.     Susun Skala Prioritas Kebutuhan

Skala prioritas diperlukan agar dapat mengetahui kebutuhan mana yang harus didahulukan serta mengetahui kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya. Dalam menghadapi kondisi saat ini, membeli kebutuhan sesuai dengan skala prioritas kebutuhan akan mendukung dalam menyehatkan cashflow Anda. Anda dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan tetap memastikan cashflow tetap terjaga dan terkontrol salah satunya melalui kehadiran alternatif pembiayaan seperti Paylater yang memberikan fasilitas cicilan 0% dengan jangka waktu tertentu.

Post Views: 339
Previous Post

Callme Tailor, Penyedia Jasa Jahit online

Next Post

Komunitas Resmi Wuling Mencoba Almaz Hybrid

Next Post
Komunitas Resmi Wuling Mencoba Almaz Hybrid

Komunitas Resmi Wuling Mencoba Almaz Hybrid

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

The Balvenie Persembahkan The Makers Project di Bali Bersama Studio Lianggono

The Balvenie Persembahkan The Makers Project di Bali Bersama Studio Lianggono

17 Agustus 2025

IFG dan Anggota Holding Hadir Bersama Masyarakat Rayakan HUT RI ke-80

IFG dan Anggota Holding Hadir Bersama Masyarakat Rayakan HUT RI ke-80

17 Agustus 2025

Valencia Nathania Ready to Take Harlette Beauty Global, Expanding to the U.S. and Europe

Valencia Nathania Ready to Take Harlette Beauty Global, Expanding to the U.S. and Europe

17 Agustus 2025

Living Lab Ventures (LLV) Luncurkan InnoLab, Wujudkan BSD City Pusat Inovasi Indonesia,

Living Lab Ventures (LLV) Luncurkan InnoLab, Wujudkan BSD City Pusat Inovasi Indonesia,

17 Agustus 2025

TUMI Perkenalkan Wei Daxun Duta Merek Baru untuk Asia Pacific

TUMI Perkenalkan Wei Daxun Duta Merek Baru untuk Asia Pacific

17 Agustus 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine