Businessasia.co.id– Indonesia dipandang sebagai salah satu pasar yang paling menjanjikan di Asia Tenggara dalam hal pertumbuhan teknologi, terutama di tengah upaya negara ini untuk mencapai transformasi digital melalui kebijakan Industri 4.0. Menurut Seth Ravin, CEO Rimini Street, perusahaan teknologi ini sangat bersemangat untuk berkontribusi dalam perubahan yang sedang berlangsung di Indonesia.
Seth menjelaskan bahwa dalam rangka mendukung ekspansi perusahaan di Asia Tenggara, Rimini Street baru saja mengumumkan rencana untuk merekrut 1.000 insinyur di kawasan ini. Para insinyur tersebut akan ditempatkan di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang merupakan salah satu pasar utama bagi Rimini Street. “Kami sedang memperluas tim kami di Jakarta untuk melayani basis pelanggan yang terus berkembang, dengan banyak pelanggan baru yang bergabung sejak tahun lalu,” kata Seth.
Pernyataan Seth mencerminkan optimisme yang besar terhadap potensi pasar Indonesia. Menurutnya, kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, memiliki populasi muda yang besar dan beragam, serta sejumlah universitas dan lembaga riset yang mendorong inovasi. Hal ini menjadi daya tarik utama bagi perusahaan teknologi seperti Rimini Street, yang melihat Indonesia sebagai lokasi strategis untuk investasi dan pengembangan teknologi.
“Kami sangat antusias dengan potensi di Indonesia dan Malaysia. Kawasan ini menawarkan banyak peluang karena memiliki generasi muda yang berpendidikan dan penuh semangat untuk berinovasi. Kami percaya bahwa dengan dukungan kebijakan yang tepat, Indonesia akan terus tumbuh dan menjadi pusat teknologi di Asia Tenggara.”
Selain itu, Seth juga menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia dalam hal adopsi teknologi canggih. Ia mengatakan bahwa salah satu kunci untuk menjaga daya saing Indonesia di tingkat global adalah dengan mengadopsi kebijakan Industri 4.0 dan teknologi terbaru. “Indonesia harus bergerak cepat untuk mengimplementasikan teknologi terkini. Jika tidak, negara ini berisiko tertinggal dalam persaingan global,” tegasnya.
Seth juga mengungkapkan bahwa Rimini Street berfokus pada penyediaan solusi ERP berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar yang dinamis. Dengan teknologi baru ini, proses bisnis yang selama ini dilakukan secara manual dapat diotomatisasi, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
Dalam pandangannya, AI dan teknologi ERP baru ini akan memainkan peran penting dalam mempercepat digitalisasi perusahaan di Indonesia. “Kami ingin membantu perusahaan di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi ini, yang dapat mempercepat proses bisnis dan membuat mereka lebih kompetitif di pasar global,” jelasnya.
Seth juga mencatat bahwa meskipun teknologi ini menjanjikan banyak manfaat, ada tantangan besar yang terkait dengan pengaruh AI terhadap pasar kerja. “AI memang dapat menggantikan banyak pekerjaan manusia, tetapi kita juga harus siap menghadapi tantangan ini dengan memastikan bahwa pekerja terlatih untuk pekerjaan baru yang akan muncul seiring perkembangan teknologi.”
Dengan komitmen untuk mendukung transformasi digital di Indonesia, Rimini Street berencana untuk menjadi mitra strategis bagi perusahaan dan pemerintah Indonesia dalam perjalanan menuju revolusi teknologi. “Kami ingin menjadi bagian dari cerita lokal di Indonesia dan membantu negara ini mewujudkan potensi penuhnya.”
Indonesia, dengan potensi inovasi yang luar biasa dan dukungan kebijakan yang progresif, kini berada di garis depan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh revolusi digital dan transformasi industri global. Sebagai bagian dari perjalanan ini, Rimini Street berharap dapat membantu mendorong Indonesia menuju masa depan yang lebih canggih dan kompetitif di dunia digital.