Jumat, 7 November 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

Saham DADA menuju Rp. 230.000 : Magnet Global – Skenario Mega Akuisisi Vanguard investor Jepang

17 September 2025
in Business
Saham DADA menuju Rp. 230.000 : Magnet Global – Skenario Mega Akuisisi Vanguard investor Jepang
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Businessasia.co.id — Saham DADA (PT Diamond Citra Propertindo Tbk)  kini menjadi pusat perhatian pasar modal. Rumor yang beredar bukan sekadar kabar angin, melainkan potensi manuver korporasi kelas dunia. Dua raksasa asal Jepang, Mitsubishi Estate dan Kajima Corporation, disebut tengah menyiapkan aksi backdoor listing melalui DADA. Bedanya dengan kasus PANI yang hanya melibatkan pemain swasta lokal, kali ini levelnya jauh lebih besar: akuisisi oleh perusahaan global berstatus TBK dengan kapitalisasi pasar ratusan triliun rupiah.

Namun, yang lebih mengejutkan: di balik nama besar Mitsubishi dan Kajima, terdapat jejak sang raksasa global The Vanguard Group. Penelusuran publik menunjukkan bahwa Vanguard konsisten menjadi pemegang saham di kedua emiten Jepang tersebut. Dan kita tahu, Vanguard bukan pemain biasa. Dengan dana kelolaan USD 10,2 triliun (setara 50 kali APBN Indonesia 2025), Vanguard adalah manajer aset terbesar kedua di dunia—salah satu mesin penggerak pasar global.

Siapa Vanguard?

  • Didirikan di AS lebih dari 50 tahun lalu.
  • Struktur unik: bukan perusahaan publik, melainkan dimiliki oleh dana-dana kelolaannya sendiri, sehingga kepentingan investor menjadi prioritas utama.
  • Track record return stabil di kisaran 12–18% per tahun dalam 5 tahun terakhir.
  • Konsisten hanya masuk ke emiten dengan free float minimal 50%, market cap ≥ USD 100 miliar, dan saham yang super likuid.

Jika benar Vanguard hadir melalui proxy-nya di Asia, maka yang terjadi bukan sekadar backdoor listing biasa, tetapi skenario mega akuisisi dengan dampak langsung pada wajah pasar modal Indonesia.

Tanda-Tanda Awal di DADA

Beberapa langkah nyata yang sudah terjadi di DADA semakin memperkuat dugaan ini:

  • Pembagian dividen pertama sejak IPO – tanda disiplin finansial.
  • Upaya keluar dari papan pemantauan khusus (FCA/PPK).
  • Kewajiban pengendali melepas saham ke publik untuk menaikkan free float.

Bagi investor awam, aksi “pengendali melepas saham” sering dipandang negatif. Namun justru inilah strategi inti: menjadikan DADA sangat likuid, sesuai syarat Vanguard. Faktanya, ketika saham dilepas di harga Rp11, bukannya longsor, DADA justru melonjak lebih dari 700%. Ini menegaskan adanya skenario besar yang sedang dipersiapkan.

🔍 Perbandingan dengan Raksasa Jepang

  • Mitsubishi Estate Co., Ltd. (8802.T)

Harga di Bursa Tokyo: ¥3.160–¥3.170 per lembar

Kurs JPY/IDR: Rp110–Rp111

→ setara Rp348.000–Rp352.000 per lembar.

  • Kajima Corporation (1812.T)

Harga di Bursa Tokyo: ¥4.290–¥4.332 per lembar

Kurs  JPY/IDR: Rp110–Rp111

→ setara Rp472.000–Rp481.000 per lembar.

Bandingkan dengan DADA di Rp25–Rp11.000.

Potensi Valuasi DADA

Jika skenario Vanguard berlaku, target minimal market cap DADA adalah USD 100 miliar. Dengan jumlah saham beredar 7,4 miliar lembar, valuasi teoretis per saham bisa mencapai Rp230.000 (kurs Rp16.500). Angka ini memang terdengar fantastis. Tetapi bukan hal yang mustahil. Jika Kajima dan Mitsubishi benar-benar mengonsolidasikan DADA dalam laporan keuangannya, “rapor” keuangan mereka akan semakin menarik di mata investor global.

Pola Vanguard konsisten:

  • Founder/pengendali perlahan hanya memegang 10–15%.
  • Mayoritas saham dikuasai institusi dan publik.
  • Saham menjadi likuid, stabil, dan tumbuh konsisten dua digit per tahun, seperti yang terjadi pada Microsoft, Apple, hingga Nvidia.

Dari saham receh menjadi calon multibagger spektakuler, DADA tengah berdiri di panggung global, dengan dukungan para raksasa dunia. Bagi investor yang cerdas membaca momentum, inilah saatnya masuk sebelum pintu benar-benar terbuka lebar.

 

 

 

Previous Post

YouGov: Konsumen Indonesia #2 Dunia untuk Belanja Online Tapi Paling Doyan Promo

Next Post

Di Tengah Tantangan Ekonomi, Bank Mega Syariah Ajak Nasabah Menabung Sambil Berbagi

Next Post
Dana Murah Naik, Ini Strategi Bank Mega Syariah Jaga Loyalitas Nasabah

Di Tengah Tantangan Ekonomi, Bank Mega Syariah Ajak Nasabah Menabung Sambil Berbagi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Milad ke-35, JNE Usung Tema ‘Bergerak Bersama’, Siapkan 2 Unit Mobil dan Promo HARBOKIR

Milad ke-35, JNE Usung Tema ‘Bergerak Bersama’, Siapkan 2 Unit Mobil dan Promo HARBOKIR

6 November 2025

ADIPEC 2025: Indonesia Promosi Potensi Migas Termasuk Proyek CCS/CCUS

ADIPEC 2025: Indonesia Promosi Potensi Migas Termasuk Proyek CCS/CCUS

6 November 2025

ADIPEC 2025 Usung tema Potentials to Discover, Partners to Deliver

ADIPEC 2025 Usung tema Potentials to Discover, Partners to Deliver

6 November 2025

Bank Muamalat Hadirkan Kemudahan Pengajuan KPR melalui kprhijrah.id

Bank Muamalat Hadirkan Kemudahan Pengajuan KPR melalui kprhijrah.id

6 November 2025

Shopee 11.11 Big Sale 2025, Kolaborasi Fashion Lokal dan Teknologi Temani Pengguna Rayakan Ekspresi Diri

Shopee 11.11 Big Sale 2025, Kolaborasi Fashion Lokal dan Teknologi Temani Pengguna Rayakan Ekspresi Diri

6 November 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt. 6 Unit 3. Jl. TB. Simatupang Kav. IS No. 01, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine