Jakarta, Business Asia – Sampoerna Academy sebagai penyedia pendidikan kelas dunia dan pionir STEAM kembali menggelar STEAM Expo 2025 dengan tema “Sustainability and Green Energy”.
Diadakan di tiga kampus Sampoerna Academy area Jabodetabek—L’Avenue, BSD, dan Sentul—acara ini memamerkan proyek inovatif karya siswa-siswi yang mampu menjawab tantangan global dengan fokus utama pada energi hijau dan berkelanjutan.
Mustafa Guvercin selaku School Director Sampoerna Academy mengatakan, “Setiap tahunnya, kami mendorong siswa-siswi kami untuk berinovasi dan menampilkan hasil dari pembelajaran STEAM yang mereka dapatkan di kelas melalui acara STEAM Expo. Ini menggambarkan upaya Sampoerna Academy dalam membentuk generasi pemimpin masa depan yang tidak hanya memiliki kemampuan berpikir kritis tetapi juga mampu memecahkan masalah global. Terlebih, mereka diharapkan mampu menjawab tantangan terkait energi hijau dan berkelanjutan.”
STEAM Expo kali ini menghadirkan 162 proyek karya siswa-siswi dari Sampoerna Academy L’Avenue, Sampoerna Academy BSD, dan Sampoerna Academy Sentul.
Proyek-proyek yang ditampilkan dalam acara ini mencerminkan komitmen Sampoerna Academy untuk membekali para siswa dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin masa depan yang siap menjawab tantangan di berbagai bidang, khususnya teknologi hijau dan pembangunan berkelanjutan.
Dari Sampoerna Academy L’Avenue terdapat Homemade Air Cooler karya Anna, Marion, Elric, dan Habibi dari Grade 5C, yang hadir sebagai solusi inovatif untuk mengurangi emisi CFC (Chloro Fluoro Carbon) ke atmosfer—menyediakan alternatif pendingin udara yang lebih ramah lingkungan.
Kemudian di Sampoerna Academy BSD, Elmer, Jocelyn, Keinand, dan Rakha dari Grade 5 menemukan Beeswax Food Wrap, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi limbah plastik dan menyediakan alternatif penyimpanan makanan yang lebih sehat serta ramah lingkungan.
Lalu, siswa Sampoerna Academy Sentul menghadirkan Antibacterial Bar Soap oleh Alicia Hamdani dan Clairine Isabelle Ziliwu dari Grade 7, sebuah karya inovatif yang memanfaatkan ekstrak daun rambutan dengan kandungan flavonoid sebagai antimikroba—menjadikannya sabun ramah lingkungan yang efektif melawan Staphylococcus aureus.
Tidak hanya itu, STEAM Expo juga memberikan kesempatan bagi para inovator muda untuk berinteraksi dengan pemimpin industri, pendidik, sekaligus siswa-siswi lainnya.
Dengan interaksi kolaboratif dari berbagai pihak, mereka diharapkan mendapatkan wawasan berharga mengenai bagaimana karyanya bisa diaplikasikan di dunia nyata, serta mengasah kemampuan komunikasi dan kerja tim. Sehingga, ketika beranjak dewasa, diharapkan mereka dapat berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk menyelesaikan masalah global dengan cara yang inovatif.
Dalam rangkaian STEAM Expo 2025, Sampoerna Academy juga kembali menghadirkan STEAM Competition 2025 yang akan diselenggarakan pada 15 Maret 2025 di Sampoerna Academy L’Avenue dengan hadiah pemenang hingga Rp 24 juta.
Pada ajang kompetisi ini, Sampoerna Academy memberi kesempatan kepada siswa dari sekolah lain untuk turut berpartisipasi memberikan karya inovatifnya dengan metode STEAM.
Diharapkan ajang kompetisi ini dapat mendorong minat mereka untuk menjadi inovator masa depan atau bekerja dalam pekerjaan impian mereka. Informasi selengkapnya mengenai STEAM Expo 2025 dapat dicek di tautan http://s.id/STEAMCompetition25.
“Sampoerna Academy memastikan bahwa penerapan pembelajaran STEAM di kelas mempersiapkan siswa untuk menjadi inovator dan pemecah masalah di masa depan, dengan mengasah keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah dunia nyata, dan inovasi di berbagai disiplin ilmu. Melalui acara tahunan seperti STEAM Expo 2025, kami berharap para siswa terus terinspirasi untuk menampilkan semangat inovasi dan kolaborasi dalam menjawab tantangan global,” demikian tutup Mustafa.
