Selasa, 1 Juli 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Berita

Sido Muncul Gelar Seminar Pemanfaatan Obat Herbal

4 September 2023
in Berita, Kesehatan, Lifestyle
Sido Muncul Gelar Seminar Pemanfaatan Obat Herbal
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul melalui produk unggulannya Tolak Angin bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar seminar hybrid bertajuk “Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat”, Kamis (31/8). Seminar yang digelar di Aula Azwar Agoes Fakultas Kedokteran, Sido Muncul berupaya mendorong penggunaan obat herbal dan pengembangan serta pemanfaatannya untuk kesehatan masyarakat.

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang obat herbal atau yang dikenal jamu perlu terus dilakukan oleh berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat untuk mendukung pelayanan kesehatan dan kemandirian bahan baku obat nasional. Sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia tidak kekurangan spesies tumbuhan dan tanaman obat herbal. Sayangnya belum semua termanfaatkan untuk pengobatan.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan seminar yang diadakan di Palembang merupakan ke-49 yang diinisiasi Sido Muncul sejak 2007. Dengan adanya seminar ini dapat mendorong akademisi kedokteran untuk terus melakukan penelitian tanaman obat secara ilmiah. “Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang jamu atau herbal perlu terus dilakukan oleh pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat yaitu dengan saintifikasi jamu, dalam hal ini berbasis penelitian, dan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Selain itu, Irwan menginginkan seminar ini dapat membuka mata dunia kedokteran serta wawasan mengenai industri jamu, dan penelitian yang telah dilakukan Sido Muncul untuk pelayanan kesehatan masyarakat. “Semua yang kami lakukan dengan penelitian mengembangkan produk, dan penggunaan jamu untuk pelayanan kesehatan,” tutur Irwan.

Menurutnya, Indonesia sebagai negeri yang kaya akan tanaman obat dan herbal, namun masih belum bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri masih banyak yang belum terstandasisi. Irwan berharap para akademisi kedokteran terdorong untuk terus melakukan penelitian tanaman obat secara ilmiah. Tidak hanya bergantung kepada obat modern yang berbasis kimia. Selain itu, dunia kedokteran mendapat wawasan mengenai industri jamu, penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan produk, dan penggunaan jamu untuk pelayanan kesehatan.

Irwan menambahkan, permasalahan awal dari minimnya penggunaan obat herbal adalah kurangnya pengetahuan dokter atas jenis tanaman. Padahal, bila dipahami lebih mendalam, tanaman herbal dapat membantu seorang pasien sembuh dari penyakit. “Tidak ada penelitian bahan alam, kalau satu dokter paham dengan obat herbal, jelas penggunaan herbal akan lebih digunakan,” ujarnya.

Seminar yang dihadiri sekitar 300 peserta lebih terdiri dari kalangan kedokteran, apoteker, serta tenaga kesehatan dengan menghadirkan enam narasumber, yang dibagi dalam dua sesi.

Pada sesi pertama menampilkan apt Dra Reri Indriani MSi, Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM RI yang mengangkat tema mengenai Kebijakan Pengawasan Obat Tradisional Indonesia dalam mendukung Program Indonesia Sehat, Dr apt Dra Agusdini Banun Saptaningsih MARS. Sedangkan pada sesi kedua menampilkan dr Noor Wijayahadi Mkes PhD Fakultas Kedokteran Unversitas Diponegoro (Undip) Semarang mengenai Uji Manfaat Tolak Angin, Dr apt Ipang Djunarko SSi MSc.

Peneliti Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai Uji Toksisitas Subkronis Tolak Angin, dan Dr dr Mgs Irsan Saleh M Biomed Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang mengangkat tema mengenai Drug Discovery Pemanfaatan Tanaman Asli Indonesia Keramuning sebagai Kandidat Obat Diabetes Melitus.

Irwan menuturkan Seperti halnya produk Tolak Angin, Sido Muncul telah melakukan berbagai penelitian, yaitu Uji Toksisitas dan Uji Khasiat, hasilnya minum Tolak Angin dalam jangka panjang tidak menimbulkan efek samping jika diminum sesuai dosis anjuran (tidak menimbulkan efek toksit bagi organ tubuh).

Senada Wakil Rektor Universitas Sriwijaya (UNSRI) Prof Dr Ir M Said MSc mengatakan pihaknya sangat mendukung metode pengobatan menggunakan herbal untuk Menuju Indonesia Sehat 2045. Menurutnya, pengobatan dengan tanaman herbal lebih tepat dibandingkan obat yang berbahan kimia.

Namun, dalam prosesnya sangat diperlukan pendampingan dari dunia industri dan praktisi kesehatan agar tanaman-tanaman obat dan herbal yang ada bisa menjadi produk yang terstandar dan bermanfaat. Said menambahkan, saat ini animo masyarakat sangat besar terhadap penggunaan obat-obatan herbal karena memiliki banyak manfaat. Pihaknya sangat bersemangat melakukan penelitian tanaman obat dan herbal yang jenisnya banyak sekali dan belum tereksplor.

“Kami terus melakukan riset bersama terhadap tanaman obat-obatan seperti melakukan kerja sama dengan Sido Muncul dan pihak lain karena masih banyak tanaman-tanaman yang belum tereksplorasi dengan baik padahal banyak sekali manfaatnya. Intinya kami sangat mendukung atas terselenggaranya seminar ini dan semoga bisa terus bekerja sama dengan Sido Muncul,” tuturnya.

Dengan hasil penelitian tersebut, Unsri akan bekerja sama dengan Sido Muncul untuk mendorong budidaya tanaman obat herbal di masyarakat. Apalagi kampus Indralaya (Unsri) luasnya 740 hektare, ada lima embung. “Lahannya masih tersedia bisa digunakan untuk tanaman obat. Nanti akan dituangkan MOU dari hulu sampai hilirnya agar dapat dibudidayakan lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen, Kesehatan dan Kosmetik BPOM Reni Indriani menuturkan, di Indonesia terdapat 3.000 spesies tumbuhan obat tradisional. Obat tradisional, lanjutnya, selama ini hanya dikenal masyarakat sebagai jamu. Namun, seiring perkembangan teknologi, penggunaan jamu itu dapat dikemas menjadi lebih baik. Sari tanaman diekstrak dalam bentuk saset sehingga bisa dinikmati semua kalangan. “Jamu adalah identitas lokal indonesia yang secara turun temurun punya manfaat. Setiap tahun, teknologi terus berkembang, sehingga penyajian jamu ini tidak lagi sulit,” tutur Reni yang hadir secara daring.

Salah satu peserta seminar, dr Nita Parisa mengakui seminar yang diselenggarakan oleh Sido Muncul ini sangat membuka wawasan praktisi kesehatan. Terlebih lagi, saat ini obat tradisional sedang digalakkan oleh pemerintah dan sudah menjadi peraturan secara resmi dari Kementerian Kesehatan untuk penggunaan obat berbahan alam yang berkhasiat obat. “Dengan adanya seminar seperti ini sangat menambah wawasan bagaimana cara mengembangkan bahan alam yang sudah ada di kita untuk dapat dikembangkan menjadi suatu Produk yang sudah siap pakai dan digunakan pada manusia,” ujarnya.

Post Views: 217
Tags: Sido Muncul
Previous Post

Insta360 dan Denka Pratama Rilis Insta360 GO3

Next Post

ID FOOD Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Next Post
ID FOOD Dukung Ketahanan Pangan Nasional

ID FOOD Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Bank Saqu Gelar Roadshow Solopreneur Academy 2025 di Bandung, Rangkul Komunitas Kreatif Lokal

Bank Saqu Gelar Roadshow Solopreneur Academy 2025 di Bandung, Rangkul Komunitas Kreatif Lokal

30 Juni 2025

Redmi Pad 2 Siap Hadir di Indonesia Mulai 4 Juli 2025

Redmi Pad 2 Siap Hadir di Indonesia Mulai 4 Juli 2025

1 Juli 2025

AFTECH & HukumOnline Sosialisasikan Sistem Pengecekan Kepatuhan Online dan Dorong Penguatan Implementasi Perlindungan Data Pribadi

AFTECH & HukumOnline Sosialisasikan Sistem Pengecekan Kepatuhan Online dan Dorong Penguatan Implementasi Perlindungan Data Pribadi

30 Juni 2025

Sampoerna University dan Thunderbird Soroti Masa Depan ASEAN dan Tantangan ESG

Sampoerna University dan Thunderbird Soroti Masa Depan ASEAN dan Tantangan ESG

30 Juni 2025

Semen Merah Putih dan Karyawan Perbaiki Fasilitas SLB, Peduli Pendidikan Inklusif

Semen Merah Putih dan Karyawan Perbaiki Fasilitas SLB, Peduli Pendidikan Inklusif

30 Juni 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
Handphone: 0816.900315
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine