Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) bagian dari Pelindo Group mencatat pertumbuhan yang baik untuk kinerja Mean Time To Repair ( MTTR) pada semester pertama 2023. Kinerja MTTR terealisir di atas RKAP hingga Juni 2023 lalu disebabkan karena waktu untuk perbaikan kerusakan alat yang ada di pelabuhan oleh 2 anak usaha SPJM lebih cepat, jadi kesiapan alat juga semakin tinggi, dilansir Kabarbumn.com dari jasamaritim.co.id.
Adapun dua anak usaha SPJM tersebut di antaranya PT Jasa Peralatan pelabuhan Indonesia (JPPI), dan anak usahanya yang berbasis di Makassar, PT Equiport Inti Indonesia atau EII. Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar mengatakan, “Kinerja MTTR ini dapat dilihat dari penurunan waktu perbaikan jika terjadi kerusakan pada alat-alat pelabuhan.”
Untuk memelihara alat bongkar muat petikemas, MTTR akan mengukur seberapa lama waktu yang diperlukan untuk memperbaiki alat bongkar muat petikemas setelah terjadi masalah. Pelabuhan yang mumpuni tentu membutuhkan dukungan peralatan yang juga mumpuni. Efektif tidaknya layanan di terminal akan sangat berpengaruh, salah satunya oleh kesiapan kapasitas terpasang dari peralatan yang ada.
Apabila pada RKAP target penyelesaian adalah lima jam, maka yang tercapai adalah MTTR lebih kecil atau hanya sebesar 2,79 dari target RKAP yaitu 5,00. Hal ini tidak terlepas dari upaya dan kerja keras jajaran anak perusahaan SPJM yang sangat solid. “Kami berupaya dengan maksimal untuk pemenuhan downtime minimization agar produksi di terminal petikemas tidak terganggu,” ujar Direktur EII, Muhammad Ayub.
MTTR berperan signifikan dalam beberapa aspek, salah satunya downtime minimization atau pengurangan waktu henti, karena hal ini bisa berimbas ke dampak finansial yang signifikan. Semakin rendah MTTR, semakin cepat peralatan dapat diperbaiki dan dioperasikan kembali setelah mengalami kegagalan. Ini membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan sektor usaha dari keseluruhan pelaku jasa maritim sehingga dapat berujung pada kepuasan pemakai jasa (customer satisfaction).
“Keamanan dan keandalan peralatan dapat dipantau dengan menganalisa MTTR. Ini dapat membantu dalam mengidentifikasi tren dan potensi pola kegagalan yang bisa terjadi,” kata Plh Direktur Utama JPPI, Paul July Supatrio. Dengan memfokuskan upaya pada mengurangi MTTR dalam pemeliharaan alat bongkar muat petikemas, SPJM berperan meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan layanan kepada pelanggan dari seluruh entitas Pelindo Group.