PT Digital Aplikasi Solusi atau lebih dikenal sebagai Digiserve telah menyepakati kerjasama dengan PT Telkom Akses dalam instalasi layanan Software Define-Wide Area Network (SD-WAN). Kesepakatan kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara kedua belah pihak yang dilakukan oleh Ahmad Hartono, Presiden Direktur Digiserve dan Stanislaus Susatyo, Direktur Utama Telkom Akses.
Dalam acara penandatanganan kesepakatan kerjasama tersebut, Ahmad Hartono, Presiden Direktur Digiserve menyampaikan bahwa instalasi layanan SD-WAN merupakan proses yang sangat krusial, sehingga kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan yng diberikan oleh Digiserve.
“Kami melihat bahwa di Telkom Group ini, Telkom Akses merupakan anak perusahaan yang memiliki kompetensi, kapabilitas dan kecukupan sumberdaya yang bisa mendukung instalasi layanan SD-WAN. Oleh karena itu Digiserve memutuskan untuk bekerjasama dan bersinergi dengan Telkom Akses dalam hal akselerasi penyediaan layanan SD-WAN bagi pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelas Hartono
Software Define-Wide Area Network (SD-WAN) adalah sebuah inovasi teknologi yang mampu meningkatkan efektivitas pelanggan dalam mengoperasikan jaringan ICT di perusahaan. SD-WAN memungkinkan pelanggan melakukan modernisasi dan otomasi jaringan ICT perusahaan dengan memanfaatkan layanan cloud network menggunakan konektivitas internet maupun IP VPN.
Telkom Akses sendiri merupakan anak usaha Telkom Group yang bergerak dalam bisnis penyediaan layanan instalasi jaringan akses, operasi dan pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur jaringan akses. Keunggulan dari Telkom Akses adalah memiliki sumber daya dengan reputasi yang baik dan mempunyai tim yang tersebar sampai ke seluruh pelosok Indonesia. Dengan keunggulan tersebut, Telkom Akses diharapkan dapat membantu optimalisasi layanan SD-WAN yang disediakan oleh Digiserve.
Hartono mengungkapkan bahwa saat ini ada lebih dari 200 pelanggan yang menjadi pengguna layanan SD-WAN dari Digiserve dengan lebih dari 12,000 site yang tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu Digiserve membutuhkan dukungan Telkom Akses, selain instalasi untuk pengguna baru, juga dalam hal layanan pemeliharaan pelanggan SD-WAN.
“Ruang lingkup kerjasama antara Digiserve dengan Telkom Akses ada dua, pertama Telkom Akses akan melaksanakan proses instalasi atau pasang baru atas perangkat SD-WAN di pelanggan. Kedua adalah instalasi dan aktivasi link backup menggunakan teknologi selular terhadap pelanggan SD-WAN yang sudah aktif karena SD-WAN itu selain punya link utama juga punya link backup,” jelasnya.
Hartono juga menambahkan bahwa SD-WAN merupakan product connectivity masa depan, hal tersebut akan berdampak terhadap kebutuhan layanan yang terus meningkat. Oleh karena itu Digiserve akan terus melakukan akselerasi dan optimalisasi terkait layanan SD-WAN, sehingga kerjasama kedua pihak ini mempunyai peluang berkembang yang sangat luas.
Dalam kesempatan yang sama, Stanislaus Susatyo, Direktur Utama Telkom Akses menyambut baik atas kepercayaan yang diberikan oleh Digiserve kepada Telkom Akses. Keunggulan sumber daya manusia yang dimiliki Telkom Akses akan terus dioptimalkan. Selan itu Susatyo juga berharap layanan SD-WAN yang dihadirkan Digiserve terus berkembang sehingga kerjasama antara kedua anak usaha Telkom Group ini akan terus berjalan.
Sementara itu, Djoko Srie Handoko, Director Supply & Commerce Telkom Akses menambahkan bahwa kerjasama antara Digiserve dan Telkom Akses merupakan suatu langkah yang luar biasa karena keduanya bisa saling bersinergi untuk membangun Telkom Group. Telkom Akses melihat adanya potensi bisnis yang luar biasa dari SD-WAN sehingga dengan sumberdaya yang dimiliki Telkom Akses bisa mendukung layanan SD-WAN yang disediakan oleh Digiserve.
“Kami memiliki sumberdaya yang cukup besar di seluruh pelosok Indonesia, oleh karena itu kami ingin memastikan langkah pertama kerjasama dengan Digiserve dalam hal instalasi SD-WAN bisa berjalan dengan sukses. Kemudian kami akan melakukan evaluasi untuk menyiapkan inovasi-inovasi sehingga kerjasama kedua pihak bisa berjalan lebih bagus lagi kedepannya,” pungkas Djoko.
