PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) melakukan berbagai inovasi dan transformasi digital untuk mendukung visi perusahaan menjadi the true regional champion yang kuat, kompetitif dan kontributif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang berkualitas.
Saat ini, Bankaltimtara memiliki lebih dari 200 jaringan kantor yang berada di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Jakarta. Bankaltimtara memiliki Asset diatas Rp25 triliun dan masuk peringkat ke 5 besar bank dengan asset tertinggi untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia. Bankaltimtara melakukan transformasi digital dan adopsi teknologi baru untuk mendukung operasional perusahaan serta memberikan pengalaman perbankan yang lebih mudah dan nyaman bagi nasabah.
Direktur Bisnis & Syariah Bankaltimtara, Muhammad Edwin mengatakan adopsi teknologi digital di Bankaltimtara dilaksanakan untuk implementasi layanan keuangan digital, integrasi teknologi ke dalam bisnis proses, digitalisasi sistem internal, kemitraan strategis dengan pihak ketiga, investasi dalam keamanan siber dan lain-lain.
Sementara, adopsi teknologi baru di BankaltimKaltara antara lain dengan memanfaatkan big data untuk analisa mendalam terkait perilaku nasabah. Bankaltimkaltara mengimplementasikan teknologi artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasional termasuk layanan pelanggan dan proses internal. “Teknologi lainnya yaitu cloud computing untuk meningkatkan skalabilitas dan fleksibilitas infrastruktur IT,” ujar Muhammad Edwin usai menerima penghargaan Indonesia Digital Innovation & Achievement Awards (IDIA) 2024 yang digelar oleh Majalah Business Asia Indonesia di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Edwin, Penerapan internet of things (IoT) di Bankaltimtara telah membantu dalam monitoring infrastruktur dan memantau perangkat infrastruktur information technology (IT) secara real time yang memungkinkan deteksi dini terhadap potensi masalah atau kerusakan pada perangkat.
Edwin mengungkapkan bahwa dalam penyediaan infrastruktur IT, Bankaltimtara mendukung pengembangan dan pemanfaatan teknologi berbasis lokal untuk meningkatkan kemandirian teknologi dalam negeri sesuai kebijakan pemerintah tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) “Langkah-langkah Bankaltimtara untuk mendukung penerapan TKDN diantaranya kolaborasi dengan pengembang lokal, pemanfaatan teknologi lokal, penggunaan SDM lokal, dan lain-lain,” ungkap Muhammad Edwin.
Sebagai upaya menyiapkan ekosistem digital, Bankaltimtara menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Kemitraan dengan pemerintah daerah dan institusi publik dilakukan melalui dengan integrasi layanan digital untuk menyediakan layanan pembayaran non tunai seperti pembayaran pajak daerah, retribusi, dan layanan publik lainnya melalui platform digital.
Kemitraan dengan pelaku industri teknologi antara lain dilakukan melalui program digitalisasi UMKM melalui solusi pembayaran digital seperti QRIS, EDC dan lain-lain, serta memberikan akses permodalan berbasis teknologi. “Bank Kaltimtara juga menjalin kemitraan dengan penyedia teknologi lokal dan global untuk pengembangan infrastruktur IT, keamanan data, dan layanan berbasis AI,” tutur Muhammad Edwin
Selain itu, Bank Kaltimtara juga berkolaborasi dengan perusahaan fintech untuk menciptakan produk keuangan yang inovatif seperti layanan pinjaman mikro berbasis digital dan fitur e-wallet yang terintegrasi dalam paykaltimtara. “Bankaltimtara telah membangun infrastruktur teknologi yang mendukung layanan digital seperti mobile banking, internet banking, dan layanan berbasis IoT untuk operasional internal,” ujar Muhammad Edwin.
Untuk pengembangan ekosistem inovasi berkelanjutan, Bankaltimtara menyusun rencana pengembangan IT lima tahun ke depan. “Bankaltimtara terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi baru seperti AI dan big data untuk menciptakan layanan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan nasabah,” lanjutnya.
Inovasi untuk pengembangan layanan perbankan digital telah dilakukan Bankaltimtara, diantaranya DG Bankaltimtara yang memungkinkan nasabah mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja.
Bankaltimtara juga berinovasi dalam produk dan layanan keuangan untuk masyarakat dan UMKM. Dalam mendukung program smart city, Bankaltimtara berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menyediakan layanan berbasis teknologi yang lebih efisien dan transparan. “Inovasi yang diterapkan Bankaltimtara seperti IoT dan big data telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga keamanan dan meningkatkan efisiensi operasional,” ujar Muhammad Edwin.
Pada Agustus 2023, Bankaltimtara menghadirkan inovasi baru pada layanan perbankan melalui Digital Self Service (DSS) di Kantor Pusat Bankaltimtara. Layanan ini dirancang untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih mudah dan nyaman bagi nasabah, serta mendorong peningkatan literasi keuangan digital. “Saat ini kami sedang mengembangkan DSS di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) supaya Bankaltimtara agar tidak hanya dikenal sebagai bank lokal tetapi juga bisa berbicara secara nasional,” ungkap Muhammad Edwin.
Tansformasi digital di internal Bankaltimtara antara lain dilakukan melalui Sistem Informasi Manajemen Barang dan Jasa (SIMBADA). Selanjutnya ada Human Capital Information System (HCIS), Sistem Manajemen Informasi Terpadu, Executive Information System (EIS), dan lain-lain. Untuk ekternal Bankaltimtara ada aplikasi DG Bankaltimtara, integrasi QRIS, layanan Agen Laku Pandai, sistem pembayaran non tunai, Dual Banking Leverage Model (DBLM), dan lain-lain.
Penerapan inovasi ini berdampak pada peningkatan kinerja, efisiensi dan hadirnya layanan baru yang lebih relevan terhadap kebutuhan zaman. “Bankaltimtara berhasil mencatatkan peningkatan total aset yang mencapai Rp49 triliun yang didorong berbagai inovasi di sektor perbankan digital dan sistem pembayaran non-tunai,” pungkasnya.