Jakarta, 2 Desember 2025 – TÜV Rheinland, lembaga pengujian, inspeksi, dan sertifikasi global yang terakreditasi oleh Global Sustainable Tourism Council (GSTC), mengumumkan keberhasilan The Gaia Hotel Bandung meraih Sertifikasi GSTC.
Pengakuan ini secara resmi menempatkan hotel bintang lima tersebut sebagai pionir yang teruji netralitas global dalam praktik keberlanjutan.
Menurut President Director TÜV Rheinland Indonesia, Nyoman Susila, pencapaian ini adalah sinyal penting bagi pasar global. “Sertifikasi ini adalah sinyal yang kuat bagi pasar internasional. Ketika sebuah hotel bersertifikasi di Indonesia, itu berarti Indonesia mampu berkompetisi dan memenuhi ekspektasi global, sehingga menarik investasi dan kunjungan wisatawan berkualitas,” papar Nyoman Susila di Jakarta.
Audit komprehensif yang dilakukan TÜV Rheinland selama sekitar tiga bulan menunjukkan bahwa komitmen The Gaia Hotel terhadap empat pilar GSTC, manajemen berkelanjutan, sosial-ekonomi, budaya, dan lingkungan, berada di atas rata-rata industri.
General Manager The Gaia Hotel Bandung, Novi Samodro, menegaskan bahwa sertifikasi ini adalah bagian dari strategi jangka panjang, bukan sekadar kewajiban administratif.
“Bagi Gaia Hotel, standarisasi GSTC bukan biaya tambahan, tetapi investasi fundamental atas janji kualitas kami kepada tamu dan seluruh pemangku kepentingan. Sertifikasi ini mengonfirmasi bahwa program dan inisiatif yang kami jalankan sudah sejalan dengan prinsip global terbaik, ” jelasnya.
Sebagai lembaga yang telah diakreditasi oleh Global Sustainable Tourism Council (GSTC) sebagai Certification Body untuk hotel dan akomodasi di seluruh dunia, TÜV Rheinland menjalankan proses audit dan sertifikasi berdasarkan standar yang diakui secara global. Status GSTC-accredited ini diberikan hanya kepada lembaga sertifikasi yang lulus uji kelayakan melalui rigorous external review, sehingga memastikan proses sertifikasi dilakukan secara kompeten, independen, dan sesuai praktik terbaik internasional. Dengan demikian, sertifikasi GSTC yang diperoleh The Gaia Hotel Bandung melalui TÜV Rheinland tidak hanya berlaku di tingkat nasional, tetapi juga memiliki bobot pengakuan di mata pasar global
Sejumlah praktik di The Gaia Hotel dinilai telah memenuhi kriteria GSTC dan dapat menjadi benchmark bagi industri, antara lain penerapan kebijakan tanpa single-use plastic di seluruh layanan, penggunaan 100% lampu LED yang dipadukan dengan sistem LUTRON dan BAS untuk memantau efisiensi energi, serta komitmen mengutamakan pemasok lokal untuk bahan makanan dan kebutuhan operasional sehingga manfaat ekonomi pariwisata langsung dirasakan komunitas sekitar.
Berbagai studi di industri perhotelan menunjukkan bahwa langkah-langkah hijau seperti efisiensi energi, pengelolaan air, pengurangan sampah, dan sustainable sourcing bukan hanya menurunkan jejak lingkungan, tetapi juga menekan biaya operasional dan meningkatkan kepuasan tamu, membuat keberlanjutan menjadi keputusan bisnis yang cerdas.
Di saat yang sama, tren pasar juga bergerak searah. Berbagai survei global menunjukkan hampir 60% wisatawan bersedia membayar lebih untuk akomodasi yang ramah lingkungan, dan sekitar dua pertiga generasi milenial dan Gen Z menyatakan siap membayar premi untuk produk dan layanan yang berkelanjutan.
Dalam konteks ini, sertifikasi GSTC memberikan keunggulan nilai unik (unique value proposition) bagi The Gaia Hotel Bandung, menjadikannya sangat kompetitif di segmen pasar premium yang kian peduli pada isu kesehatan, keamanan, dan lingkungan.
Capaian The Gaia Hotel selaras dengan dorongan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menjadikan standar hijau dan keberlanjutan sebagai tolok ukur pengelolaan usaha pariwisata, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
“Kami melihat Gaia Hotel sebagai contoh nyata bagaimana standar keberlanjutan global dapat diterjemahkan menjadi praktik operasional yang konsisten dan berdampak. Harapan kami, Gaia tidak berhenti pada perolehan sertifikasi, tetapi terus menjadi benchmark bagi hotel-hotel lain di Indonesia yang ingin menggabungkan kualitas layanan dengan tanggung jawab tinggi terhadap lingkungan dan sosial masyarakat,” pungkas Nyoman.










