Rabu, 10 Desember 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

TÜV Rheinland-EVSafe Dorong Harmonisasi Standar Nasional Demi Keamanan Jaringan Kendaraan Listrik Indonesia  

9 Desember 2025
in Business
TÜV Rheinland-EVSafe Dorong Harmonisasi Standar Nasional Demi Keamanan Jaringan Kendaraan Listrik Indonesia   
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta, Business Asia – Di tengah momentum pertumbuhan tinggi adopsi Kendaraan Listrik (EV), yang telah mencatat lonjakan populasi signifikan mencapai 200 ribu unit pada 2024 atau meningkat 78 persen dibanding tahun sebelumnya, Indonesia dihadapkan pada tantangan yang telah bergeser dari insentif fiskal ke keselamatan sistem dan kesiapan SDM.

Isu kritis kini meliputi kesiapan petugas darurat (first responder) di jalan raya, kerangka risiko asuransi komponen mahal, dan ketersediaan tenaga ahli terampil untuk perbaikan EV.

Kesiapan Sistem Infrastruktur Jalan Raya hingga Asuransi

Percepatan adopsi EV, yang ditunjukkan dengan lonjakan penjualan mobil listrik dari 17 ribu unit di 2023 menjadi lebih dari 43 ribu unit di 2024, plus ekspansi infrastruktur pengisian daya (SPKLU) sebesar 3.300 unit di awal 2025[1], menuntut adanya sistem keamanan dan manajemen risiko yang matang. Target 15 juta EV beroperasi di 2030 dari Pemerintah, makin menegaskan bahwa perbaikan keselamatan dan tata kelola risiko tidak lagi dapat ditunda.

Merespons ketidakpastian yang dipicu oleh berbagai insiden EV di masyarakat lewat media dan seruan industri asuransi kepada OJK untuk tarif premi khusus[2], TÜV Rheinland Indonesia dan pemangku kepentingan mobil listrik, menyelenggarakan forum bertajuk “EV Risk & Insurance Readiness: Menyambut Era Baru Mobilitas Listrik yang Aman dan Terpercaya”.

Tristan Arwen Loveres, Managing Director TÜV Rheinland Asia Pacific People & Business Assurance, menekankan bahwa edukasi risiko harus dimulai dari garis depan penanganan kecelakaan. Menurutnya, keselamatan EV sangatlah kritikal, sehingga pengguna hingga petugas darurat harus tahu misalnya, penanganan kecelakaan EV seperti risiko kebakaran baterai atau sengatan listrik, untuk menghindari korban jiwa.

“Elektrifikasi adalah keniscayaan, tetapi kita perlu mengelolanya dengan aman dan berkualitas. Pertanyaan krusial yang muncul adalah apakah petugas polisi dan pemadam kebakaran di jalanan kita tahu cara yang aman untuk mendekati EV yang mengalami kecelakaan? Mengingat risiko sengatan listrik tegangan tinggi dan tantangan pemadaman api baterai atau thermal runaway misalnya. Penanganan yang salah akan berakibat fatal,” ujar Tristan.

TÜV Rheinland-EVSafe: Solusi Holistik Tiga Pilar Risiko EV

Forum ini menyoroti peran TÜV Rheinland-EVSafe sebagai inisiatif TÜV Rheinland untuk memperkuat fondasi keselamatan dan tata kelola risiko di seluruh rantai nilai EV. TÜV Rheinland-EVSafe menyusun kerangka validasi teknis terstandar yang menjadi rujukan objektif bagi sektor asuransi dan pembiayaan. Validasi yang dilakukan meliputi tiga pilar utama.

Pilar pertama, kualifikasi SDM dan keselamatan petugas. TÜV Rheinland menyoroti soal kekurangan teknisi terampil untuk perbaikan baterai tegangan tinggi dan menggarisbawahi urgensi pelatihan petugas darurat (first responder) untuk penanganan insiden EV yang aman. Seperti ditekankan oleh Tristan, Indonesia memerlukan personel yang berkualitas dan terampil di seluruh rantai nilai, tidak hanya infrastruktur.

Kedua, adalah tentang kesiapan asuransi dan validasi teknis independen. TÜV menjawab kesulitan underwriting dan biaya klaim tinggi asuransi dengan menyediakan kerangka TÜV Rheinland-EVSafe. Kerangka ini merumuskan protokol pengujian independen, contohnya seperti soal penghitungan State of Health (SoH) baterai dan integritas kelistrikan. Keduanya menjadi dasar data akurat untuk penentuan premi, sekaligus meluruskan mispersepsi publik tentang risiko teknis EV.

Terakhir, adalah tentang tata kelola data, keamanan siber, dan privasi. Saat ini, berbagai penanganan atas data di EV dinilai sebagai risiko baru. Pengumpulan data perilaku mengemudi di EV, akan memengaruhi penetapan premi lewat model asuransi berbasis penggunaan (UBI). Hal ini memunculkan tantangan krusial dalam memastikan keamanan siber, tata kelola data, dan perlindungan privasi konsumen.

“Data adalah topik krusial. Bagaimana data ini disimpan dan digunakan? Apakah oleh pabrikan untuk R&D, oleh asuransi untuk mengukur perilaku berkendara, atau oleh pemerintah untuk regulasi? Data adalah topik krusial. Kita harus memastikan data privacy protection dan keamanan siber yang kuat, karena ini adalah faktor risiko baru dalam mobilitas listrik,” jelas Tristan.

Komitmen TÜV Rheinland-EVSafe Menjamin Mobilitas Aman dan Berkelanjutan

Sebagai lembaga pengujian, inspeksi, dan sertifikasi global yang independen, TÜV Rheinland berkomitmen untuk selalu aktif bermitra teknis dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengharmonisasi standar dan regulasi. Tujuannya, produk yang masuk ke pasar Indonesia dapat dipastikan aman. Sehingga untuk merealisasikan komitmen ini, TÜV Rheinland mendorong Indonesia mampu memiliki tiga langkah terukur di masa depan.

Pertama adalah adanya kebutuhan tinggi atas program kualifikasi SDM. Indonesia perlu segera memiliki program pelatihan dan sertifikasi yang terakreditasi internasional untuk teknisi bengkel dan ahli diagnostik EV tegangan tinggi, guna mengatasi gap keahlian yang kritis.

Selain itu, pembentukan Pokja dari para pemangku kepentingan EV perlu segera didirikan.  Pembahasan dan pengujian kerangka validasi teknis TÜV Rheinland-EVSafe sebagai dasar penetapan premi dan klausul pertanggungan EV terus dilaksanakan dengan intens.

Yang ketiga adalah soal panduan First Responder. Indonesia juga harus segera memiliki Panduan Penanganan EV Darurat Awal yang ringkas, untuk meningkatkan kesadaran keselamatan bagi petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan layanan darurat lainnya dalam penanganan insiden kecelakaan kendaraan listrik di jalan raya.

“Dengan menggabungkan keahlian kami dalam pengujian, inspeksi, dan sertifikasi, TÜV Rheinland berperan memastikan setiap aspek ekosistem kendaraan listrik diuji secara objektif, diverifikasi secara independen, dan memenuhi standar keselamatan yang diakui global,” tutup Tristan.

Tags: TUV Rheinland
Previous Post

Elysium Clinic, Pusat Layanan Kesehatan Intim Terintegrasi Pertama di Indonesia Resmi Dibuka di Jakarta

Next Post

Universitas Pertamina: Kampus Energi dan Teknologi Berbasis Keberlanjutan untuk Masa Depan Indonesia

Next Post
Universitas Pertamina: Kampus Energi dan Teknologi Berbasis Keberlanjutan untuk Masa Depan Indonesia

Universitas Pertamina: Kampus Energi dan Teknologi Berbasis Keberlanjutan untuk Masa Depan Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Maybank Indonesia Perkuat Sinergi Lintas Batas dengan TSH Group

Maybank Indonesia Perkuat Sinergi Lintas Batas dengan TSH Group

10 Desember 2025

Ekosistem POCO Siap Dobrak Batasan Mobile Experience

Ekosistem POCO Siap Dobrak Batasan Mobile Experience

10 Desember 2025

TÜV Rheinland-EVSafe Dorong Harmonisasi Standar Nasional Demi Keamanan Jaringan Kendaraan Listrik Indonesia   

TÜV Rheinland-EVSafe Dorong Harmonisasi Standar Nasional Demi Keamanan Jaringan Kendaraan Listrik Indonesia  

9 Desember 2025

Elysium Clinic, Pusat Layanan Kesehatan Intim Terintegrasi Pertama di Indonesia Resmi Dibuka di Jakarta

Elysium Clinic, Pusat Layanan Kesehatan Intim Terintegrasi Pertama di Indonesia Resmi Dibuka di Jakarta

9 Desember 2025

Kolaborasi Pizza Hut Indonesia dengan POP MART Hadirkan “Slices of Joy with Molly”

Kolaborasi Pizza Hut Indonesia dengan POP MART Hadirkan “Slices of Joy with Molly”

9 Desember 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt. 6 Unit 3. Jl. TB. Simatupang Kav. IS No. 01, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine