Sabtu, 24 Mei 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Lifestyle

UPER Gandeng Pertamina Foundation Gelar International Symposium Blue Carbon

20 Desember 2022
in Lifestyle
UPER Gandeng Pertamina Foundation  Gelar International Symposium Blue Carbon
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Indonesia berperan penting untuk mengurangi emisi karbon. Pasalnya, negeri ini mempunyai sekitar 20 persen dari total populasi mangrove di seluruh dunia. Demikian diutarakan oleh Rektor Universitas Pertamina (UPER), IGN Wiratmaja Puja di Simposium Blue Carbon Pertamina Foundation dengan tema “The Role of Blue Carbon in REDD+ and NDC” yang diadakan di Kampus UPER pada Senin (19/12/2022) di Jakarta.

Menurut Wirat, sapaan Wiratmaja Puja, Blue Carbon Initiative yang dijalankan Pertamina Foundation memiliki peran penting dalam menekan emisi karbon pada daerah-daerah pesisir pantai. “Jadi Indonesia ini perannya harus besar sekali. Karena itu Universitas Pertamina men-support Pertamina Foundation dalam menjalankan program ini. Kami dari sisi kampus tentu menyediakan ahli-ahli dan pada hari ini mengumpulkan berbagai ahli, lalu dari pemerintahan serta praktisi untuk berdiskusi bersama dalam simposium ini. Semoga nanti hasilnya bisa kita rekomendasikan ke pemerintah,” papar Wirat.

“Simposiun ini levelnya internasional, jadi kita membangun jejaring network internasional supaya peran Indonesia sangat dominan di dalam blue carbon,” pungkasnya.

Jamak diketahui, saat Deklarasi Bali pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November lalu, para pemimpin dunia telah berkomitmen untuk mengatasi masalah perubahan iklim yang terjadi di dunia. Indonesia sendiri telah berkomitmen kepada masyarakat dunia untuk mencapai netral karbon pada tahun 2060 mendatang.

Dalam upaya menuju net zero emission tersebut, Pertamina Foundation siap mendukung Pertamina untuk melakukan langkah nyata demi menekan emisi karbon, salah satunya lewat program Blue Carbon Initiative.

Program ini merupakan bagian dari Nature Based Solution/Solusi Berbasis Alam, yaitu sebuah solusi yang mengacu pada pengelolaan dan penggunaan alam yang berkelanjutan untuk mengatasi tantangan sosial dan lingkungan.

Menurut Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, kegiatan simposium ini juga sebagai kontribusi Pertamina dalam mendukung capaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.

“Lewat Blue Carbon Initiative ini, kita sangat peduli misalnya terhadap ekosistem mangrove, pohon-pohon daratan, ataupun hutan kita yang sangat berperan penting untuk jangka panjang dalam rangka (menuju) net zero emission,” katanya.

Agus menguraikan, ada empat project yang dikerjakan Pertamina Foundation terkait Blue Carbon Initiative ini. Pertama, melakukan penanaman mangrove di Hutan Pertamina yang berada di Bontang, Kalimantan Timur. Kedua, menghijaukan Hutan Pertamina-UGM yang ada di Blora, Jawa Tengah dengan pohon terestrial. Ketiga, mengadakan konservasi hiu paus yang ada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua Barat. Serta yang keempat juga melakukan konservasi hiu paus yang ada di Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Lebih jauh Agus mengutarakan, terdapat empat project yang dijalankan Pertamina Foundation obyektifnya merupakan antisipasi terhadap kondisi climate change yang terjadi di bumi, di mana biodiversitas alam pada lokasi project terus dijaga lewat kegiatan konservasi. Di samping itu, Agus mengungkapkan masyarakat yang berada di sekitar juga turut diberdayakan dalam project yang dilakukan.

Dalam menggaungkan program Blue Carbon Initiative yang dijalankannya, Pertamina Foundation menggandeng Universitas Pertamina untuk menyelenggarakan simposium berskala internasional. Dalam simposium selama sehari tersebut hadir beberapa pembicara ahli seperti Carlo Carlos dari ASEAN Centre for Biodiversity, Novi Susetyo Adi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Aan J. Wahyudi serta Frida Sidik dari BRIN, hingga Professor Catherine E. Lovelock dari School of Biological Sciences, The University of Queensland.

Post Views: 224
Tags: Pertamina FoundationUniversitas Pertamina
Previous Post

Kinerja PEFINDO i-Grade 2022: Melejit Dengan Return Double Digit

Next Post

Kantongi Pendanaan Paragon, ALAMI Fokus Perkuat Ekosistem Teknologi Keuangan Syariah

Next Post
Kantongi Pendanaan Paragon, ALAMI Fokus Perkuat Ekosistem Teknologi Keuangan Syariah

Kantongi Pendanaan Paragon, ALAMI Fokus Perkuat Ekosistem Teknologi Keuangan Syariah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

ITSEC Asia Lakukan Restrukturisasi Strategis dan Cetak Kinerja  Positif

ITSEC Asia Lakukan Restrukturisasi Strategis dan Cetak Kinerja Positif

24 Mei 2025

Groundbreaking Bali Benoa Marina, Pelindo Siap Perkuat Pariwisata Maritim Indonesia

Groundbreaking Bali Benoa Marina, Pelindo Siap Perkuat Pariwisata Maritim Indonesia

23 Mei 2025

JAM-Intel Kejagung Reda Manthovani Raih Gelar Kehormatan Grand Master Taekwondo Dunia

JAM-Intel Kejagung Reda Manthovani Raih Gelar Kehormatan Grand Master Taekwondo Dunia

23 Mei 2025

Sinergi Tiket.com dan Kemenpar RI, Menuju Pariwisata yang Inklusif dan Lestari di 2025

Sinergi Tiket.com dan Kemenpar RI, Menuju Pariwisata yang Inklusif dan Lestari di 2025

23 Mei 2025

Living Lab Ventures Perkuat Posisi Pintu Gerbang Ekonomi Global, Fokus Sektor Healthcare dan Manufaktur di 2025

Living Lab Ventures Perkuat Posisi Pintu Gerbang Ekonomi Global, Fokus Sektor Healthcare dan Manufaktur di 2025

23 Mei 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
Handphone: 0816.900315
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine