Kamis, 16 Oktober 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

Potensi Besar Asuransi Umum Syariah di Negara Muslim Terbesar Dunia  

15 Oktober 2025
in Business
Potensi Besar Asuransi Umum Syariah di Negara Muslim Terbesar Dunia   
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Business Asia – Industri asuransi syariah di Indonesia berada pada persimpangan penting. Di satu sisi, regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) menuntut pelaku industri untuk melakukan penyesuaian besar pada 2026. Di sisi lain, peluang pertumbuhan pasar asuransi syariah tetap terbuka lebar, mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mengungkapkan bahwa peluang pasar asuransi syariah di Indonesia masih sangat besar. Industri asuransi syariah di Indonesia masih memiliki ruang tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang sedang lemah. Market share asuransi syariah yang masih kecil, justru menjadi indikator bahwa sektor industri ini punya ruang lebar untuk terus bertumbuh.

“Opportunity industri asuransi syariah masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh walaupun tengah economy pressure,” ujar Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Achmad Kusna Permana saat konferensi pers di Sharia Insurance Convention and Awards 2025, Jakarta beberapa waktu lalu.

Pasar Muslim yang Belum Tergarap Optimal

Dengan lebih dari 230 juta penduduk muslim, Indonesia memiliki basis konsumen potensial yang sangat besar. Kesadaran masyarakat terhadap produk keuangan berbasis halal terus meningkat, seiring bertambahnya literasi keuangan syariah dan pergeseran preferensi generasi muda muslim.

Produk asuransi umum syariah yang meliputi perlindungan kendaraan bermotor, kesehatan, properti, hingga asuransi mikro, sesungguhnya memiliki ruang pertumbuhan yang lebih luas dibandingkan pangsa pasar yang ada saat ini.

Namun, kontribusi asuransi umum syariah terhadap total industri asuransi nasional masih relatif kecil. Data dari Insurance Asia menunjukkan pangsa pasar takaful di Indonesia sempat turun dari 10,1 persen pada 2024 menjadi 8,4 persen di awal 2025. Meski demikian, tren ini tidak lantas menutup peluang, melainkan memperlihatkan ruang yang bisa diisi oleh inovasi dan penguatan kelembagaan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono menuturkan salah satu tantangan industri asuransi syariah di Indonesia adalah peningkatan literasi masyarakat yang harus terus diupayakan berbagai pihak.

“Ada beberapa aspek yang jadi perhatian terkait tantangan di industri asuransi syariah ke depan, salah satunya adalah peningkatan literasi,” tutur Ogi belum lama ini.

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2025, mencatat indeks literasi keuangan syariah penduduk Indonesia sebesar 43,42 persen naik dari tahun sebelumnya yang berada di angka 39,11 persen. Meski naik, namun angka ini masih menunjukan gap signifikan dengan indeks literasi asuransi konvensional yang berada di angka 66,45 persen.

Regulasi sebagai Momentum Transformasi

OJK melalui POJK No. 11/2023 telah mengatur bahwa lebih dari 70 persen UUS harus melakukan spin-off paling lambat akhir 2026, sementara sisanya wajib mentransfer portofolio syariahnya ke entitas penuh. Aturan ini menimbulkan tantangan tersendiri, terutama bagi entitas dengan modal terbatas.

Namun, regulasi tersebut sesungguhnya dapat menjadi momentum untuk memperkuat fondasi industri. Spin-off dan konsolidasi mendorong entitas syariah memiliki struktur keuangan yang lebih sehat, tata kelola yang lebih baik, serta ruang yang lebih luas untuk berinovasi.

Sementara AASI berpandangan spin off unit usaha syariah merupakan langkah strategi yang baik. Menurutnya, aturan tersebut berdampak baik bagi perusahaan asuransi syariah, agen, hingga konsumen. “Langkah strategi dari OJK yang meminta perusahaan asuransi syariah untuk spin off itu penting untuk bisa meyakinkan customer,” ujar Achmad Kusna.

Pengalaman merger perbankan syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) membuktikan bahwa konsolidasi dapat menciptakan entitas yang lebih kuat dan berdaya saing.

“OJK tentunya akan melakukan pengawasan dan komunikasi dengan perusahaan atas realisasi rencana spin off yang harus diselesaikan paling lambat pada Desember 2026, termasuk jika terdapat kondisi yang berpotensi menghambat pelaksanaan spin off,” ujar Ogi.

Ruang Pertumbuhan di Segmen Ritel dan Korporasi

 Peluang pertumbuhan asuransi syariah tidak hanya datang dari segmen individu, tetapi juga korporasi. Semakin banyak perusahaan yang mencari produk perlindungan sesuai prinsip halal dan transparan. Selain itu, proyek-proyek strategis pemerintah juga membuka ruang bagi produk penjaminan dan proteksi berbasis syariah.

Di level ritel, generasi milenial dan Gen Z muslim di Indonesia mulai menjadikan prinsip halal sebagai faktor utama dalam keputusan keuangan mereka. Fenomena ini akan memperluas basis konsumen untuk produk-produk asuransi syariah, terutama yang didesain lebih sederhana, terjangkau, dan relevan dengan kebutuhan sehari-hari.

Menuju Industri Syariah yang Berdaya Saing

Dengan modal demografi, tren kesadaran halal, serta dorongan regulasi, industri asuransi umum syariah di Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh menjadi pemain regional bahkan global. Kuncinya ada pada kemauan pelaku industri untuk memperkuat permodalan, meningkatkan efisiensi, serta memperluas distribusi produk melalui kanal digital.

“Dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan keuangan yang sesuai prinsip syariah, ini menjadi peluang untuk pengembangan lebih lanjut,” ujar Ogi.

Jika langkah-langkah tersebut dapat diwujudkan, Indonesia tidak hanya akan menjadi pasar terbesar asuransi syariah, tetapi juga pusat inovasi takaful di dunia. Seperti halnya merger bank syariah yang melahirkan BSI sebagai pemain besar, industri asuransi syariah pun berpotensi melahirkan entitas kuat yang mampu bersaing di tingkat internasional.

Tags: AASI
Previous Post

Dubes Prancis untuk Indonesia Kunjungi Bali Culinary Pastry School, Perkuat Kolaborasi Prancis–Bali di Bidang Gastronomi dan Pendidikan

Next Post

KE JKT Teken MoU Pengembangan Ekonomi Kreatif dengan Agency for Strategic Initiatives Rusia

Next Post
KE JKT Teken MoU Pengembangan Ekonomi Kreatif dengan Agency for Strategic Initiatives Rusia

KE JKT Teken MoU Pengembangan Ekonomi Kreatif dengan Agency for Strategic Initiatives Rusia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI) Sambut Mahasiswa Pertama di Bandung

Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI) Sambut Mahasiswa Pertama di Bandung

15 Oktober 2025

KE JKT Teken MoU Pengembangan Ekonomi Kreatif dengan Agency for Strategic Initiatives Rusia

KE JKT Teken MoU Pengembangan Ekonomi Kreatif dengan Agency for Strategic Initiatives Rusia

15 Oktober 2025

Potensi Besar Asuransi Umum Syariah di Negara Muslim Terbesar Dunia   

Potensi Besar Asuransi Umum Syariah di Negara Muslim Terbesar Dunia  

15 Oktober 2025

Dubes Prancis untuk Indonesia Kunjungi Bali Culinary Pastry School, Perkuat Kolaborasi Prancis–Bali di Bidang Gastronomi dan Pendidikan

Dubes Prancis untuk Indonesia Kunjungi Bali Culinary Pastry School, Perkuat Kolaborasi Prancis–Bali di Bidang Gastronomi dan Pendidikan

14 Oktober 2025

BCA Syariah Hadirkan Semangat Pemberdayaan UMKM di Tengah Keberagaman Budaya Bali Mester

BCA Syariah Hadirkan Semangat Pemberdayaan UMKM di Tengah Keberagaman Budaya Bali Mester

14 Oktober 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt. 6 Unit 3. Jl. TB. Simatupang Kav. IS No. 01, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine