Jumat, 24 Oktober 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Berita

Indonesia dan Hungaria Bahas Analisis Malware sebagai Fondasi Pertahanan Siber

Kedubes Hungaria dan Kadin Indonesia, menggelar FGD bertajuk "Analisis Malware sebagai Fondasi Pertahanan Siber Pemerintah," di Jakarta, kemarin

9 November 2024
in Berita, Teknologi
Indonesia dan Hungaria Bahas Analisis Malware sebagai Fondasi Pertahanan Siber
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Kedutaan Besar Hungaria dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Analisis Malware sebagai Fondasi Pertahanan Siber Pemerintah” bersama sejumlah pakar dan institusi strategis di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (6/11). Sebagai salah satu rangkaian acara Forum Bisnis HunIndotech 5.0, FGD ini berfokus pada tantangan utama keamanan siber Indonesia dalam menghadapi serangan malware geopolitik yang menargetkan infrastruktur digital nasional.

Diskusi ini melibatkan sejumlah narasumber berpengalaman, termasuk Viktor Boscok dan Laszlo Dora, Phd dari Ukatemi Technologies, pakar dalam investigasi malware; Laksdya TNI (Purn.) Dr. Desi Albert Mamahit dari Himpunan Pengusaha Keamanan Siber Indonesia (Hipkasi), dan para pimpinan dari unsur kemananan siber di lingkungan TNI.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Keamanan Siber Indonesia (Hipkasi), Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Desi Albert Mamahit, menegaskan bahwa serangan terhadap Pusat Data Nasional telah mengungkap kelemahan serius dalam sistem pertahanan siber Indonesia, yang dapat mengancam stabilitas nasional. Menurut Mamahit, peningkatan kesadaran terhadap bahaya siber, mulai dari tingkat individu hingga nasional, adalah langkah pertama yang krusial.

“Pertama, kita perlu meningkatkan kesadaran pribadi dan keluarga tentang pentingnya keamanan dalam penggunaan gadget dan internet, mulai dari smartphone hingga komputer. Di lingkungan kerja, seluruh staf hingga pimpinan juga harus memiliki pemahaman ini,” ujar Mamahit.

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam memperkuat pertahanan siber nasional. Teknologi antivirus tradisional perlu dilengkapi dengan alat analisis malware canggih untuk mencapai deteksi ancaman yang optimal. Integrasi antara berbagai perangkat lunak keamanan dan kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Indonesia dalam menghadapi serangan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

“Pemerintah harus berkolaborasi dengan sektor swasta, termasuk penyedia teknologi, perangkat lunak, dan perangkat keras, untuk memastikan keamanan yang efektif,” tambah Mamahit.

Mamahit menambahkan bahwa FGD ini bukan hanya untuk membentuk kerja sama, tetapi juga kesempatan belajar dari ahli keamanan siber Hungaria serta mendorong kolaborasi nyata dengan melibatkan akademisi.

“Mereka membuka kesempatan untuk pelatihan dan edukasi, dan kami akan membantu menjalin hubungan dengan universitas dan perguruan tinggi di Indonesia untuk dapat berbagi pengetahuan tersebut,” ujar Mamahit.

Senada, Wakil Ketua Komite Bilateral Hongaria dan Kroasia Kadin Indonesia, Reza Maulana, menyampaikan bahwa saat ini kita hidup dalam dunia yang saling terkoneksi. Oleh karena itu, banyak sekali elemen siber yang harus diperhatikan, baik di level personal, organisasi atau bisnis, maupun di Tingkat negara.

Menurut Reza, kerja sama antara Hungaria dan Indonesia, melalui transfer pengetahuan, dapat memperkuat ekosistem keamanan siber Indonesia. “Kadin, khususnya Komite Bilateral Indonesia-Hungaria dan Kroasia, melihat adanya potensi transfer pengetahuan untuk membangun sistem keamanan yang mandiri, dengan mengandalkan keahlian dari pihak Hungaria, terutama dalam bidang analisis malware,” ujar Reza.

Diskusi FGD bertajuk “Analisis Malware sebagai Fondasi Pertahanan Siber Pemerintah”  ini dimulai dengan pembahasan mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mendeteksi dan menganalisis malware. Kompleksitas dan variasi jenis malware yang semakin beragam membuat proses pelacakan menjadi sulit, terutama saat serangan yang dilakukan menggunakan teknik-teknik canggih yang dirancang untuk menghindari deteksi. Para peserta diskusi menyoroti perlunya pendekatan yang lebih efektif dalam menghadapi ancaman-ancaman ini, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap infrastruktur kritis nasional.

Selain itu, FGD ini juga mengangkat pentingnya pendekatan kolaboratif dalam memperkuat pertahanan siber nasional. Diskusi menggarisbawahi bahwa teknologi antivirus tradisional perlu dilengkapi dengan alat analisis malware canggih untuk mencapai deteksi ancaman yang optimal. Integrasi antara berbagai perangkat lunak keamanan dan kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Indonesia dalam menghadapi serangan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

 

Tags: Dr. Desi Albert MamahitHimpunan Pengusaha Keamanan Siber IndonesiaHipkasiMamahit
Previous Post

Kadin Indonesia Tegaskan AD/ART Sebagai Landasan Pelaksanaan Organisasi

Next Post

UOB Tekankan Semakin Pentingnya Menabung dan Investasi di Tengah Tantangan Ekonomi Global

Next Post
UOB Tekankan Semakin Pentingnya Menabung dan Investasi di Tengah Tantangan Ekonomi Global

UOB Tekankan Semakin Pentingnya Menabung dan Investasi di Tengah Tantangan Ekonomi Global

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Bank Mega Syariah Launching Syariah Card, Solusi Pembayaran Praktis Sesuai Syariah

Syariah Card dari Bank Mega Syariah Tumbuh Pesat Meningkat hingga 130% yoy

24 Oktober 2025

PINTU Hadirkan Fitur Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer di Pintu Futures 

PINTU Hadirkan Fitur Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer di Pintu Futures 

24 Oktober 2025

Jobstreet by SEEK Dukung UI Vocational Expo 2025

Jobstreet by SEEK Dukung UI Vocational Expo 2025

24 Oktober 2025

Hadiri Indocomtech 2025 di ICE BSD! Magnet Inovasi, AI, dan Gaya Hidup Digital Indonesia

Hadiri Indocomtech 2025 di ICE BSD! Magnet Inovasi, AI, dan Gaya Hidup Digital Indonesia

24 Oktober 2025

CIMB Niaga Umumkan 3 Ide Sosial Terbaik Community Link #JadiNyata 2025

CIMB Niaga Umumkan 3 Ide Sosial Terbaik Community Link #JadiNyata 2025

24 Oktober 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt. 6 Unit 3. Jl. TB. Simatupang Kav. IS No. 01, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine