Selasa, 1 Juli 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Figure

Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Penemu Radar Satelit yang Mendunia

14 Juni 2023
in Figure, Internasional
Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Penemu Radar Satelit yang Mendunia

Foto Dokumen DRIN - Josaphat Tetuko Sri Sumantyo

0
SHARES
173
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta, Businessinasia.id – Indonesia memiliki segudang ilmuwan yang namanya sudah mendunia. Di antara ilmuwan itu, terukir nama Prof Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, B.Eng., M.Eng., Ph.D. Siapa sangka, Prof Josh, begitu dia akrab disapa, memiliki prestasi yang luar biasa. Dia merupakan penemu radar satelit, satelit pengamatan bumi berbasis microwave remote sensing dan mobile satelite communications, yang udah diakui di 118 negara.

Prof Josh memiliki ketertarikan pada bidang penginderaan jauh atau remote sensing sejak belia. Kala itu ia berjanji kepada ayahnya bahwa ia akan membuatkan radar yang original dan pertama di dunia untuk melindungi ayahnya saat bertugas menjadi anggota Kopasgat TNI-AU.

Tak hanya itu, Prof Josh juga merupakan penemu Circularly Polarized Synthetic Aperture Radar untuk pesawat tanpa awak, pesawat berawak, stratosphere platform (HAPS), dan microsatellite.

“Sensor yang terpasang pada satelit untuk observasi bumi biasanya menggunakan sensor pasif atau optik (kamera) dan sensor aktif, yaitu sensor gelombang mikro. Sensor kamera sangat bergantung pada sinar matahari sehingga penggunaannya terbatas. Sedangkan sensor aktif atau radar, dapat mengirimkan dan menerima sendiri gelombang mikro yang dipancarkan, sensor ini dapat dioperasikan 24 jam tanpa tergantung pada sinar matahari,” ungkap Prof Josaphat saat memaparkan materi Inovasi Teknologi Penginderaan Jauh, Kunci Indonesia untuk Memimpin Dunia pada acara seminar nasional Hari Kreatifitas dan Inovasi Dunia di Jakarta, Minggu (20/05/2023).

Prof Josh melanjutkan, Synthetic Aperture Radar (SAR) merupakan contoh dari radar tersebut. Ia cocok dioperasikan di kawasan yang memiliki distribusi awan yang padat seperti Indonesia. Sensor SAR dapat diandalkan untuk melakukan eksplorasi sumber daya alam dan monitoring kondisi infrastruktur negara.

Di antara 446 satelit yang mengorbit untuk observasi bumi, hanya ada sekitar 15 satelit yang dibekali SAR dan bekerja pada frekuensi L, C, S dan X bands. “Kebutuhan akan SAR yang akurat, ringan, tangguh (robust), kaya informasi polarisasi, multiplatform untuk pesawat tanpa awak, pesawat terbang, stratosphere platform (HAPS) hingga satelit, mendorong saya menciptakan Circularly Polarized Aperture Radar (CP-SAR) yang telah dikembangkan di Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL),” jelas Prof. Josaphat.

Tak sampai disitu, Prof Josaphat menambahkan, CP-SAR telah unjuk gigi di panggung dunia dan turut membantu perancangan dan pembangunan sistem SAR bagi berbagai institusi ruang angkasa dunia, yakni ESA, JAXA, KARI, NSPO, BRIN, dll. Menurut Prof. Josaphat, ini merupakan bentuk diplomasi ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia. “Kita mempunyai populasi penduduk seperempat dunia. Sudah sewajarnya kita dapat menguasai setidaknya seperempat porsi dunia di segala bidang, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegas pendiri Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL).

Keunggulan lain sensor SAR adalah dapat menghasilkan informasi intensitas, fase, dan polarisasi. Meskipun hanya tiga parameter saja, berbagai informasi turunannya dapat digunakan untuk monitoring bencana, pertanian dan perkebunan, perikanan, infrastruktur, pemetaan sumber daya alam dan pemukiman, serta mendukung One Map Policy, tracking pelintas batas negara, antiteroris, dll.

Contoh aplikasi SAR yang sudah dikembangkan di Josaphat Laboratory adalah pemanfaatan CP-SAR untuk deteksi pesawat terbang yang lebih detail dan akurat dibandingkan radar bandara konvensional saat ini. Nantinya, aplikasi SAR tersebut dapat dimanfaatkan untuk modernisasi radar bandara sebagai pengatur lalu lintas udara.

Penerapan SAR interferometri untuk kebencanaan, khususnya di wilayah Indonesia, telah diinisiasi sejak tahun 1999 dengan menggandeng berbagai pihak di Indonesia, khususnya para staf di Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB. Hasil kerja sama tersebut mampu menggambarkan fenomena penurunan tanah, kebakaran hutan, hingga pemantauan letusan gunung berapi yang kerap terjadi.

Teknologi penginderaan jauh menjadi kunci untuk mengefisiensikan pengelolaan bangsa dan negara ini. “Semoga teknologi ini dapat terus dikembangkan dan lanjutkan oleh para peneliti muda kita. Hasil karya orang Indonesia ini diharapkan dapat berkontribusi bagi dunia untuk menjaga lingkungan dan keamanan global sehingga teknologi penginderaan jauh Indonesia dapat menjadi kiblat bagi negara-negara lain. Tentunya, ini menjadi kunci negara kita untuk memimpin dunia,” terang Prof Josaphat.

Post Views: 10,909
Tags: DRINJosaphat Tetuko Sri SumantyoKopasgat TNI-AURadarSatelit
Previous Post

Universitas Pertamina Gelar Wisuda ke-8 Usung Tema Lulusan Uper Masa Depan Super

Next Post

Gala Dinner HITA Jateng Bertema “NGOBRAS BATIK 5.0” bersama Mahavira

Next Post
Gala Dinner HITA Jateng Bertema “NGOBRAS BATIK 5.0” bersama Mahavira

Gala Dinner HITA Jateng Bertema “NGOBRAS BATIK 5.0” bersama Mahavira

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Bank Saqu Gelar Roadshow Solopreneur Academy 2025 di Bandung, Rangkul Komunitas Kreatif Lokal

Bank Saqu Gelar Roadshow Solopreneur Academy 2025 di Bandung, Rangkul Komunitas Kreatif Lokal

30 Juni 2025

Redmi Pad 2 Siap Hadir di Indonesia Mmulai 4 Juli 2025

Redmi Pad 2 Siap Hadir di Indonesia Mmulai 4 Juli 2025

30 Juni 2025

AFTECH & HukumOnline Sosialisasikan Sistem Pengecekan Kepatuhan Online dan Dorong Penguatan Implementasi Perlindungan Data Pribadi

AFTECH & HukumOnline Sosialisasikan Sistem Pengecekan Kepatuhan Online dan Dorong Penguatan Implementasi Perlindungan Data Pribadi

30 Juni 2025

Sampoerna University dan Thunderbird Soroti Masa Depan ASEAN dan Tantangan ESG

Sampoerna University dan Thunderbird Soroti Masa Depan ASEAN dan Tantangan ESG

30 Juni 2025

Semen Merah Putih dan Karyawan Perbaiki Fasilitas SLB, Peduli Pendidikan Inklusif

Semen Merah Putih dan Karyawan Perbaiki Fasilitas SLB, Peduli Pendidikan Inklusif

30 Juni 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
Handphone: 0816.900315
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine