Jakarta, Business Asia – Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menyelenggarakan kegiatan offline AFTECH Media Clinic: “Mendorong Bisnis Digital: Peran Payment Gateway dalam Transformasi Keuangan” pada Selasa, 15 Oktober 2024 bertempat di Kantor Faspay, Jakarta, sebagai salah satu rangkaian kegiatan Road to Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024.
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda rutin yang dilakukan oleh AFTECH berkolaborasi dengan anggota
perusahaan industri fintech bersama dengan pelaku industri lainnya untuk membahas peran strategis inovasi teknologi sektor keuangan dalam mendorong transformasi digital di berbagai sektor industri.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka mempertemukan pemain industri fintech sektor keuangan digital, termasuk Faspay dan DAMRI, menekankan bahwa payment gateway berperan sebagai perantara yang menghubungkan pelaku bisnis, konsumen dan sistem pembayaran perbankan, memastikan bahwa transaksi dapat dilakukan dengan cepat, aman, dan tanpa hambatan bagi para pelaku usaha seperti start-up, UKM hingga korporasi dalam membuka peluang besar untuk memperluas pasar tanpa batas geografis serta memainkan peran penting dalam mendorong bisnis digital, terutama yang membutuhkan akses terhadap layanan keuangan
yang efisien untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha multi sektor.
Sebagai Asosiasi yang menaungi industri fintech, AFTECH meyakini bahwa salah satu pendorong utama dari pertumbuhan ekonomi digital adalah payment gateway dalam memfasilitasi proses transaksi secara aman dan efisien. Selain itu, payment gateway seperti Faspay telah memainkan peran penting dalam mempercepat roda ekonomi, di mana bisnis semakin maju dengan dukungan infrastruktur pembayaran digital terintegrasi dan fleksibel.
Berperan sebagai moderator kegiatan tersebut, Direktur Marketing, Communication & Community Development AFTECH, Abynprima Rizki menyampaikan “Payment gateway memegang peran strategis dalam memajukan ekonomi digital, memungkinkan transaksi keuangan yang lebih aman, cepat, dan efisien di berbagai sektor. Payment gateway tidak hanya tentang transaksi, tetapi juga tentang memajukan ekonomi digital. Dengan lebih banyak bisnis yang mengadopsi teknologi ini, kita dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, meningkatkan daya saing, dan memperkuat perekonomian nasional”.
Dalam kesempatan yang sama CEO Faspay, Eddy Tju turut menyatakan “Sebagai salah satu pionir serta perusahaan pertama yang mendapatkan lisensi payment gateway dari Bank Indonesia, Faspay berkomitmen untuk mendukung pelaku bisnis dalam mengintegrasikan solusi pembayaran digital yang aman, nyaman dan praktis. Kami terus berinovasi untuk menghadirkan layanan yang dapat membantu pelaku usaha seperti start-up, UKM hingga korporasi besar dalam mempercepat proses digitalisasi mereka. Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, kami berupaya menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih inklusif dan mudah diakses.”
Kolaborasi yang dilakukan oleh industri fintech tidak hanya fokus kepada industri keuangan namun juga dapat dilakukan dengan sektor lainnya, hal ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi pembayaran mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Kepala Divisi Teknologi Informasi DAMRI, Noerachman Adi Pratama
mengatakan, “Integrasi teknologi pembayaran digital telah membantu DAMRI meningkatkan efisiensi layanan, memberikan kemudahan akses bagi pelanggan, dan mengoptimalkan operasional internal perusahaan. Secara real case kolaborasi yang dilakukan dengan penyedia payment gateway adalah bagian dari transformasi bisnis yang kami lakukan agar DAMRI bisa terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat di seluruh Indonesia”.
Acara AFTECH Media Clinic bersama Faspay dan DAMRI ini adalah salah satu wujud komitmen AFTECH bersama pelaku industri untuk aktif berkolaborasi dan bersinergi dengan sektor lainnya dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan serta mengakselerasi transformasi digital di Indonesia serta menciptakan ekosistem fintech yang aman, nyaman dan bertanggungjawab.
