BusinessAsia Indonesia – Technopreneur dan Akademisi asal Bali, DR. IR. Ni Wayan Sri Ariyani, M.M. kembali mencetak prestasi barunya dengan meraih penghargaan The Best Women Digital Leader of The Year. Penghargaan itu diberikan kepada puteri daerah Bangli itu pada ajang penganugerahan bergengsi Digital Technology & Innovation Award (Digitech) Tahun 2022 dan disiarkan secara virtual. Acara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 di Ballroom 1 Hotel Mulia Jakarta, Rabu 30 Maret 2021.
Ni Wayan Sri Ariyani mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa serta pada pihak penyelenggara Digitech Award 2022 atas apresiasi yang diberikan dan merasa telah diberikan kehormatan besar bisa dinobatkan sebagai The Best Woman Digital Leader of the Year. Penghargaan ini juga harus menjadi penyemangat dan inspirasi kepada wanita lainnya untuk terus berkarya.
Saat ini, Ni Wayan Sri Ariyani selain memimpin PT Baliyoni Saguna yang bergerak di bidang ICT yang sudah eksis selama dua dekade lebih, ia juga aktif menjadi dosen di Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Selain Ni Wayan Sri Ariyani, perusahaannya, PT Baliyoni Saguna Group juga mendapatkan penghargaan The Best Digital Technology Project In IT Consulting & Marketplace . Penghargaan tersebut, menurut Ni Wayan Sri Ariyani, dipersembahkan untuk seluruh insan PT Baliyoni Saguna yang telah bekerja keras dalam memajukan perusahaan melalui transformasi bisnis yang selama ini dilakukan. Baliyoni telah melayani kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi puluhan institusi pemerintah maupun pihak swasta. Kontrol kualitas yang ketat terhadap proses dan hasil akhir pekerjaan menjadikan PT. Baliyoni Saguna tetap eksis hingga hari ini.
Sebagai perusahaan yang telah berkiprah di bisnis ICT sejak 3 Mei 2000 di Bali, PT Baliyoni Saguna Group memiliki visi “Menjadi Penyedia Dengan Konsep One Stop Solution yang Kredibel dan Kompeten Dengan Dukungan Kreatifitas dan Inovasi Berkelanjutan”. “Untuk misi Baliyoni sendiri ialah Mendukung Pertumbuhan Kompleksitas Organisasi, Baik Profit maupun Non Profit dengan Layanan Penyimpanan dan Analisis Data yang Handal,” ujar Co-Founder dan CEO PT Baliyoni Saguna Group, Ni Wayan Sri Ariyani yang akrab disapa Ari.
Seiring dengan perkembangan inovasi teknologi IT dalam bidang pengadaan barang dan jasa pemerintahan (e-purchasing) pada 14 September 2016, PT Baliyoni Saguna bekerjasama dengan PT Airmas Perkasa membentuk suatu perusahaan baru dengan nama PT Airmas Nusa Devata, sebagai salah satu distributor dari penyedia layanan e-katalog LKPP. Nama penyedia tersebut adalah Ayooklik.com. Sejak 14 September 2016 Ayooklik.com sudah resmi mempunyai cabang di Bali dengan alamat Jalan Tukad Batanghari 1 B Denpasar Bali. Untuk meningkatkan layanan purna jual PT. Balina Saguna mengembangkan divisi service untuk berbagai merek produk. Khusus untuk produk merk Hewlett Packard (HP), PT Baliyoni Saguna pada akhir Oktober 2016 telah mendapatkan persetujuan dari Hewlett Packard Indonesia untuk menyelenggarakan layanan purna jual (Authorized Service Point).
Selanjutnya, Ari bersama Tim Baliyoni Saguna Group menghadirkan platform digital tempat mempertemukan penjual dan pembeli secara online. Sebuah marketplace bernama Balimall.id diluncurkan untuk mewadahi para pelaku IKM/UKM di Indonesia dalam memasarkan produk lokal.
Balimall.id merupakan marketplace karya anak Bali yang dibangun untuk membantu para IKM/UMKM mengembangkan usahanya menuju Go Digital. Balimall.id sudah resmi menjadi marketplace yang diakui nasional dan sudah bergabung LKPP ( Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) tepatnya pada Bela Pengadaan. Balimall.id juga sudah masuk pada Kedai Reka dan Kampus Merdeka, selain itu juga sering menjadi salah satu sponsor acara nasional yang diadakan lembaga-lembaga resmi. Balimall.id memiliki ekosistem yang sangat kompleks yang menunjang seluruh kebutuhan penjual dan pembeli. Balimall.id telah menuju era digital dengan konsep digital marketing, digital komunitas, digital ekonomi, dan digital asset.
Di luar kesibukan sebagai pengajar dan pebisnis, peraih gelar doktor atau S3 bidang Manajemen Marketing di Universitas Udayana ini juga aktif di bidang konsultan TI. Sering juga berkesempatan menjadi konsultan perencanaan teknologi informasi atas permintaan dari beberapa instansi pemerintahan di Kabupaten maupun kota di Bali dan Nusa Tenggara. Disamping itu, Ari juga telah berhasil menyelesaikan beberapa penelitian, khususnya di bidang Technopreneurship. Selain itu, ia juga berhasil menerbitkan beberapa buku serta kerap diundang sebagai narasumber dalam kegiatan inkubator bisnis di perguruan tinggi.
Perajin di Balimall.id juga Bertanggungjawab untuk Jaga Produk Tetap Tersedia
Setiap perajin yang bergabung ke balimall.id memiliki tanggung jawab yang ada di marketplace seperti misalnya menjaga produk untuk tetap tersedia, mengganti gambar yang tersedia sesuai dengan produksi yang dilakukan, mengemas produk dengan baik dan rapi serta harga yang ditawarkan tidak berubah (harga yang sudah ditentukan).
Demikian disampaikan CEO Bali Mall, Ni Wayan Sri Ariyani, usai Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster membuka Pameran IKM Bali Bangkit Tahap V Tahun 2021, yang berlangsung di Gedung Ksirarnawa-Art Centre. Katanya juga, Masuk dan berjualan di balimall.id selain kualitas produk dan kualitas SDM, yang menjadi keunggulannya adalah menjual keunikan karena balimall.id, karena seperti yang diketahui bersama bahwa balimall berfungsi untuk mengayomi produk asli buatan Bali yang berkualitas.
“Dengan berbelanja dan menggunakan produksi lokal, maka kita juga sudah mencatatkan diri sebagai salah satu warga yang menjaga karya warisan budaya (lukisan) yang dituangkan ke dalam sebuah karya seni,” sebutnya.
Ia mengatakan bahwa lebih dari seribu (1.000) merchant ada di Bali dengan inovasi produk, inovasi pemasaran dan inovasi pembayaran. Keunikan yang ditawarkan oleh balimall.id saat ini sudah membuka peluang di negara lain, agar nama Bali melambung di dunia. “Masuknya produk Bali ke pasar internasional, maka administrasi dan aspek legalitas juga harus sesuai dengan aturan nasional, salah satunya wajib pajak, selain itu perajin yang sudah tergabung dan bisa masuk menggunakan balimall wajib menjual originalitas, sehingga diperlukan video proses pembuatan produk dan menggunakan aplikasi point of sale (POS) untuk front-end dan ERP untuk back-endnya,” pungkas Ari. (red)
