Selasa, 1 Juli 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

Pelanggaran Keamanan Siber di Asia Bersumber dari Kesenjangan Keahlian

22 Juni 2022
in Business
Pelanggaran Keamanan Siber di Asia Bersumber dari Kesenjangan Keahlian
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Meningkatnya transformasi digital yang ditandai kian masifnya penggunaan internet di tengah masyarakat sejak Pandemi covid-19, di sisi lain juga mendorong tingginya ancaman serangan siber. Namun gap karena minimnya digital talent, terutama penguasaan bidang It security, menjadi celah yang kian mengkhawatirkan akan bahaya dari serangan kejahatan siber.

Fortinet merilis hasil penelitian baru tentang permasalahan utama seputar ketidaktersediaan, rekrutmen, keberagaman, dan kesadaran keamanan tenaga ahli keamanan siber. Sebagai bagian dari laporan global, survei yang digelar di Asia Tenggara dan Hong Kong menunjukkan bahwa 71% perusahaan yang terlibat mengaku kesulitan merekrut tenaga ahli yang berkualifikasi, khusus di bidang keamanan siber (cybersecurity).

“Survei yang digelar di Asia Tenggara dan Hong Kong menunjukkan bahwa 71% perusahaan yang terlibat mengaku kesulitan merekrut tenaga ahli yang berkualifikasi khusus di bidang keamanan siber (cybersecurity), sementara 63% di antaranya setuju bahwa konsekuensi dari kurangnya tenaga ahli tersebut menjadi ancaman bagi keamanan siber perusahaan,” ungkap Rashish Pandey, Vice President of Marketing and Communications Asia, Fortinet dalam paparan pers yang disampaikan (21/06/2022), di Jakarta.

Ditambahkan, bertambahnya perusahaan yang menggunakan teknologi berbasis cloud dan automasi pun semakin memperburuk permasalahan ketidaktersediaan tenaga ahli keamanan siber ini. Dalam hal ini, Fortinet berkomitmen mengatasi kesenjangan keahlian ini dengan membuat agenda peningkatan pelatihan yang dinamakan Training Advancement Agenda (TAA) dan menyusun program lembaga pelatihan guna meningkatkan akses dan jangkauan sertifikasi serta pelatihan keamanan siber yang dianggap penting bagi perusahaan yang akan merekrut tenaga ahli.“Fortinet menjanjikan 1 juta tenaga ahli terlatih pada tahun 2026 nanti, dan melalui kerja sama dengan mitra lokal, kami telah menerbitkan lebih dari 840.000 sertifikat sejak program dimulai,” ujarnya.

Sementara itu, Edwin Lim, Country Director, Fortinet Indonesia mengatkan, mengantisipasi kesenjangan ini, Fortinet Indonesia berinisiatif membantu upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai kesadaran keamanan siber dengan mengadakan program dan acara pendidikan bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). “Kami juga telah bermitra dengan institusi lokal untuk meningkatkan ketahanan keamanan siber dan kesadaran mereka terhadap pentingnya IT security ini melalui berbagai program. Bahkan Fortinert juga memiliki program pelatihan gratis -online training untuk IT Security di mana untuk level 2-3 free (gratis) dan untuk program sertifikasi level 4 ke atas baru dikenakan biaya. Program ini tak hanya berlaku untuk mitra usaha Fortinet, namun juga terbukan untuk umum,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, program ini juga sejalan untuk mendukung inisiatif nasional Making 4.0 Policy menuju era industry 4.0 yang sarat penggunaan teknologi informasi, perangkat digital yang terkoneksi dengan jaringan internet. Termasuk adanya tren adopsi beberapa teknolohi baru, seperti cloud, IoT dan sejenisnya yang juga rentan terhadap serangan siber. Termasuk ancaman terhadap critical infrastruktur yang harus segera diantisipasi sejak dini.

“Adalah kunci bagi organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan keterampilan baru dan melatih kembali tenaga IT mereka yang ada saat ini, karena organisasi dapat dengan cepat mengadopsi teknologi cloud dan teknologi baru lainnya dalam tantangan lanskap keamanan siber yang juga makin tinggi,”ujarnya.

Diungkapkan dari laporan yang mengupas kesenjangan keahlian keamanan siber—di kawasan Asia menunjukkan bahwa kurangnya tenaga ahli keamanan siber kerap menimbulkan berbagai tantangan dan dampak beruntun bagi perusahaan-perusahaan di Asia, termasuk terjadinya pelanggaran keamanan yang diikuti dengan kerugian finansial. “Oleh karena itu, permasalahan kesenjangan keahlian untuk meningkatkan pengetahuan karyawan ini juga harus jadi focus untuk diatasi melalui training pelatihan dan sejenisnya,” kata Edwin.

Post Views: 209
Tags: Fortinet
Previous Post

Juara Putri Otonomi Indonesia Jabat Wamendagri Sehari

Next Post

Dampak yang Meluas Akibat Kurangnya Tenaga Ahli Keamanan Siber

Next Post
Dampak yang Meluas Akibat Kurangnya Tenaga Ahli Keamanan Siber

Dampak yang Meluas Akibat Kurangnya Tenaga Ahli Keamanan Siber

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Bank Saqu Gelar Roadshow Solopreneur Academy 2025 di Bandung, Rangkul Komunitas Kreatif Lokal

Bank Saqu Gelar Roadshow Solopreneur Academy 2025 di Bandung, Rangkul Komunitas Kreatif Lokal

30 Juni 2025

Redmi Pad 2 Siap Hadir di Indonesia Mulai 4 Juli 2025

Redmi Pad 2 Siap Hadir di Indonesia Mulai 4 Juli 2025

1 Juli 2025

AFTECH & HukumOnline Sosialisasikan Sistem Pengecekan Kepatuhan Online dan Dorong Penguatan Implementasi Perlindungan Data Pribadi

AFTECH & HukumOnline Sosialisasikan Sistem Pengecekan Kepatuhan Online dan Dorong Penguatan Implementasi Perlindungan Data Pribadi

1 Juli 2025

Sampoerna University dan Thunderbird Soroti Masa Depan ASEAN dan Tantangan ESG

Sampoerna University dan Thunderbird Soroti Masa Depan ASEAN dan Tantangan ESG

30 Juni 2025

Semen Merah Putih dan Karyawan Perbaiki Fasilitas SLB, Peduli Pendidikan Inklusif

Semen Merah Putih dan Karyawan Perbaiki Fasilitas SLB, Peduli Pendidikan Inklusif

30 Juni 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
Handphone: 0816.900315
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine