PT BISI International Tbk, perusahaan produsen benih jagung hibrida, padi dan beberapa produk pertanian, dengan market share terbesar di Indonesia mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 dan Public Expose ke Media Nasional pada Senin (23/05) di Hotel Mulia, Jakarta.
RUPST ini dihadiri oleh T. Thomas Effendy (Komisaris Utama), Burhan Hidayat (Komisaris Independen), Agus Saputra W. (Direktur Utama), Putu Darsana (Direktur), Joseph Suprijanto (Direktur), Triono Hardyanto (Direktur), Arief Tonny Kusuma (Direktur). Selain jajajaran direksi, RUPS juga dihadiri oleh David Kairupan, SH (Konsultan Hukum), Marcivia Rahmani, SH (Notaris), M. Dadang Syachruna (Akuntan Publik), Edi Purnomo ( Biro Administrasi Efek).
Dalam acara tersebut dipaparkan, PT BISI International Tbk. mencatatkan peningkatan kinerja bisnis di sepanjang tahun 2021 dengan mampu melakukan penjualan bersih yang mencapai Rp2,01 triliun. Ini berarti terdapat kenaikan penjualan bersih sebesar 11% dibandingkan tahun sebelumnya, 2020 yang masih sebesar Rp1,81 triliun.
Adapun segmen bisnis agrokimia yang terdiri dari produksi pestisida dan pupuk menjadi kontributor utama pendapatan PT BISI International Tbk pada tahun 2021. Produk pestisida nilainya sebesar Rp914,38 miliar dan pupuk sebesar Rp28,52 miliar, atau mengkomposisi 46% dari total penjualan. Sementara itu segmen bisnis benih jagung tercatat mengkontribusi terbesar kedua, dengan nilai penjualan Rp837,58 miliar atau 42% dari total angka penjualan.
Acara RUPST juga mengungkapkan rencana PT BISI International Tbk. untuk membagikan dividen tunai dari laba bersih yang diperoleh perusahaan pada 2021. Menurut Presiden Direktur PT BISI International Tbk, – Agus Saputra Wijaya, Perseroan berencana akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 68 per saham atau total Rp 204 miliar. Dividen ini setara dengan 53,57% laba bersih perseroan sepanjang 2021 yang mencapai Rp 380,8 miliar. “Perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 68 per saham atau setara 53,57% dari laba pada tahun lalu,” jelas Agus Saputra Wijaya.
Agus Saputra Wijaya juga mengungkapkan, rencana PT BISI International Tbk. guna melakukan ekspansi bisnis, masih di tahun 2022 ini juga. Agus menjelaskan, Perseroan telah menyiapkan Capex sebesar Rp84 miliar pada 2022. Nilai tersebut berpotensi meningkat, karena perusahaan akan melakukan ekspansi pabrik agrokimia.
Agus menjelaskan, PT BISI International Tbk. berkeinginan untuk menambah kapasitas pabrik pestisida eksisting yang termasuk Divisi Agrochemical di Mojokerto, Jawa Timur. “Kami ingin menambah kapasitas pabrik eksisting dan meningkatkan otomatisasi mesin di sana,” papar Agus. Selain itu, lanjut Agus, PT BISI International Tbk melihat peluang guna melakukan ekspansi pengembangan pabrik di area Makassar, Sulawesi Selatan.
Agus menambahkan, saat ini perusahaan akan fokus pada penguatan produksi benih unggul holtikultura, pemerataan distribusi produk, efisiensi biaya perusahaan, dan senantiasa berhati-hari dalam menjaga arus kas perusahaan.
Sampai dengan akhir tahun 2022, PT BISI International Tbk. mencanangkan target peningkatan laba bersih mencapai dobel digit, yang disertai kenaikan penjualan.
